Memilih RAM – RAM adalah komponen yang esensial bagi sebuah PC maupun laptop. Perangkat keras ini kerap disebut dengan istilah memory meskipun tugasnya bukan untuk menyimpan data secara permanen. Tugas yang RAM yang sebenarnya hanya sebagai peristirahatan sementara sebuah data sebelum diolah prosesor ataupun GPU.
Tak jarang, dengan banyaknya jenis hardware PC yang beredar saat ini, membuat beberapa pengguna awam linglung ketika akan mengupgrade RAM PC dan laptop mereka. Sejatinya meski terlihat menakutkan karena banyaknya hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya, kalau kamu paham dengan apa yang perlu diperhatikan, tidak akan terasa sesulit itu.
Tips Memilih RAM PC dan Laptop yang Harus Kamu Ketahui
Berikut adalah pelbagai tips yang bisa kamu praktikkan ketika akan memilih RAM terbaik dan kompatibel untuk PC serta laptop kamu. Tanpa perlu basa-basi lebih lanjut, mari kita bahas satu-persatu:
1. Pilih Kapasitas yang Cukup
Zaman sekarang, kapasitas RAM yang tinggi sangatlah dibutuhkan. Beberapa aplikasi dan game sudah banyak menguras RAM dan membutuhkan kapasitas yang tinggi agar mampu bekerja secara maksimal. Untuk itu, bagi sebuah sistem komputer modern, ukuran 8GB saja masih terasa nanggung bahkan tidak cukup. Disarankan bagi mereka yang ingin menggunakan PC dalam jangka panjang, setidaknya kamu harus investasikan ke kapasitas 16GB atau bahkan 32GB kalau paranoid.
2. Perbedaan LODIMM dan SODIMM
Kedua istilah ini merujuk pada ukuran dan penggunaan RAM. LODIMM biasanya digunakan pada PC dan komputer desktop. Memiliki ukuran yang lebih besar dan tebal. Sedangkan SODIMM seperti yang bisa kalian tebak lebih ditujukan untuk laptop. Bentuknya yang tipis dan kadang datang tanpa heatspreader untuk menyalurkan panas keluar.
3. Pastikan Interface/Socket yang Kamu Butuhkan
Selama kamu mendengar orang-orang membahas RAM, pasti sudah tidak jarang mendengar istilah DDR4 atau DDR5. Secara gamblangnya, kata tersebut merujuk pada jenis pin yang kompatibel dengan slot di Motherboard kamu. Jadi, pastikan kamu membeli jenis yang tepat dan jika ragu, coba googling tipe apa yang digunakan di mobo kamu, atau baca panduan/manual booknya.
4. Pastikan Motherboard Kamu Dukung Dual Channel
Kalau kamu ingin menggunakan dua stik RAM dalam sebuah PC, pastikan mobo dan prosesor kamu sudah mendukung dual channel. Meski slot pada motherboard bisa menampung dua keping RAM, bukan berarti ia akan berjalan pada konfigurasi dual channel. Terkadang limitasi pada prosesor juga akan membuatnya hanya berjalan di single channel.
5. Pastikan RAM Sudah Memiliki Heat Spreader
Kalau kamu ingin membeli RAM untuk PC, sebaiknya langsung pilih RAM yang menggunakan heat spreader untuk mendistribusikan panas keluar. RAM adalah salah satu komponen yang rentan rusak karena panas berlebih yang dihasilkan. Jadi, usahakan langsung membeli RAM yang punya heat spreader dan harganya juga sudah tidak jauh berbeda dengan versi polosan.
6. Pastikan Profile XMP Cocok dengan Motherboard dan Prosesor
Yang satu ini memang agak sulit bagi awam. Karena, kamu harus mencari tahu dulu apakah motherboard dan prosesor kamu mendukung overclocking RAM lewat XMP. Selain itu, harap cek seberapa kencang OC bisa dicapai oleh keseluruhan perangkat. Anggap saja kamu menggunakan Ryzen 3 3100 dengan motherboard B450M, maka kamu bisa mencari RAM dengan kecepatan 3200MHz. Untungnya, sekarang sudah mudah mendapatkan RAM dengan kecepatan tinggi seperti ini dengan harga yang relatif murah pula.
7. Pastikan Membeli RAM dengan Timing Rendah
Walau jarang diperhatikan oleh orang awam, timing pada sebuah RAM juga tidak kalah penting. Apalagi kalau kamu ingin memiliki sebuah sistem terbaik di kelas harganya. Timing atau latensi adalah hal krusial yang tidak boleh kamu lupakan. Secara singkat, timing adalah jarak antar operasi pada sebuah pemrosesan data. Semakin rendah jaraknya, maka sistem akan semakin responsif. Biasanya timing dilabeli dengan huruf CL dan diikuti dengan kombinasi 8 angka yang dibagi dalam tanda hubung seperti ini: 18-18-18-43. Semakin kecil angka yang tertera maka semakin sedikit latency dari RAM tersebut.
8. Gunakan RAM dari Merk yang Sama
Mix and match RAM memang jarang direkomendasikan dan semua itu ada alasannya. RAM biasanya sudah diatur secara pabrikan untuk bekerja secara efektif sesuai dengan apa yang tertera di packaging-nya. Meski sebenarnya sah-sah saja untuk menggabungkan RAM dari merk dan tipe yang berbeda, jika dilakukan akan berpotensi terjadi ketidakstabilan sistem terlebih kalau ada perbedaan spesifikasi. Belum lagi kamu mungkin saja ter-limitasi kecepatannya pada 1 keping RAM yang spesifikasinya lebih rendah.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.