Menjadi sesuatu yang terekspektasikan tentunya ketika DLC ekspansi Shadow of the Erdtree untuk Elden Ring garapan FromSoftware kembali sukses menyiksa para pemainnya, terutama karena tingkat kesulitannya yang terbilang lebih tinggi dari pada game utamanya.
Saking banyaknya yang komplain karena terlalu sulit, Bandai Namco selaku penerbit membuat cuitan resmi yang menyarankan agar pemain meningkatkan level Scadutree Blessing, menggunakan item Scadutree Fragment yang dapat ditemukan saat menjelajahi ragam lokasi di Land of Shadow.
Namun kali ini saya tidak membahas soal fungsi atau lore dibalik item tersebut, melainkan cara pelafalan kata “scadu” yang mungkin banyak dari kita (termasuk saya) salah dalam menyebutkannya, yang mana bukanlah “ska–doo” mengikuti penulisan alfabetnya.
Kata “scadu” berakar dari bahasa Inggris kuno
Melansir dari Esacpist Magazine, Kata scadu sendiri dipercaya berasal dari bahasa Inggris kuno: “sceadwe” untuk mendeskripsikan bayangan. Kata tersebut kemudian berubah menjadi “shadwe” pada abad pertengahan, yang mana kerap diasosiasikan dengan “shade” dan memiliki makna kurang lebih sama. Kemudian di era modern kata tersebut sepenuhnya menjadi “shadow” seperti yang kita ketahui sekarang.
Walau memang dari masa ke masa memiliki penulisan yang terus berubah, bahkan perbedaan dialek tergantung wilayahnya, pelafalan dan arti kata shadow tidak pernah masih sama sampai sekarang.
Maka dari itu, Scadutree semestinya dilafalkan sebagai “Shadowtree”, Scadu Atlus dilafalkan sebagai “Shadow Atlus” dan seterusnya.
Tentu tidak ada yang memaksakan kita untuk mengikuti pelafalan tersebut karena sejatinya artikel ini sejatinya sekadar sebuah fun fact saja. Saya sendiri masih akan terus menyebutnya dengan “ska–doo” karena terdengar lebih lucu dan terasa lebih cocok dengan cita rasa game-game FromSoftware, yang mana kerap menamakan sesuatu dalam gamenya dengan sesuatu yang kocak. Sebut saja seperti karakter Dung Eater yang secara literal berarti pemakan kotoran.
Oh ya, tahukah kamu kalau “gaol” juga semestinya dilafalkan dengan “jail” yang berarti penjara? Ya, saya baru mengetahui hal tersebut ketika memainkan Dragon’s Dogma 2 beberapa waktu lalu, hehe.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu tengan hal ini brott? Apa kamu akan terus menyebutnya sedang “ska–doo” seperti saya? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com