Laptop Goldwin tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Indonesia. Pasalnya, spesifikasi laptop yang disebut dibuat di Indonesia tersebut menawarkan spek yang tidak sesuai dengan harganya, sampai-sampai dikritik oleh netizen. Memangnya seperti apa spek laptop tersebut?
Ternyata Ini Sebab Spek Laptop Goldwin Dikritik Netizen
Baru-baru ini dunia teknologi tanah air diramaikan oleh berita spek laptop Goldwin yang habis-habisan dikritik netizen tanah air. Gimana tak menuai kritik, spesifikasi laptop tersebut ternyata sangat tidak sesuai dengan label harganya.
Sebagaimana yang terpampang pada laman E-Katalog, laptop Goldwin “tanpa merek” dengan nomor seri GAVIN01-15082560102-23G tersebut membawa spesifikasi yang menurut kami tergolong entry-level.
Laptop tersebut diketahui membawa Intel Core i5-1135G7, RAM 8GB, SSD 256GB, HDD 1TB, layar 14” FHD, serta dua opsi warna yaitu hitam dan abu yang dipersenjatai garansi internal parts selama 3 tahun. Lucunya, laptop Goldwin tersebut dibanderol sekitar IDR 28.000.000 – harga yang menurut kami sudah merambah ranah laptop gaming terkini.
Selain spesifikasinya yang menurut kami sangat entry-level, laptop Goldwin tersebut juga membutuhkan ongkos kirim mulai dari kisaran IDR 1.400.000-8.800.000, yang tidak dijelaskan ongkos kirimnya secara transparan untuk per unit atau per setiap kelipatan pembelian.
Ketika kami ulik lebih jauh, ternyata perusahaan tersebut sudah cukup lama beroperasi di Indonesia, yaitu semenjak tahun 2021 dengan sekitar 9 produk berbeda, termasuk laptop terbarunya saat ini yang dijual secara B2B alias Business-to-Business kepada pemerintah.
Dikritik Pedas oleh Netizen
Viralnya spek laptop Goldwin ini ternyata langsung mendapat kritikan pedas dari netizen tanah air. Beberapa netizen ada yang mengaitkan permasalahan ini dengan klaim dari seorang artis terkenal di Indonesia, yang mengaku telah membeli laptop dengan spesifikasi persis di kisaran 5-7 Jutaan Rupiah.
Ada pula netizen yang menduga bahwa mahalnya harga laptop merk Goldwin tersebut telah direncanakan sebelumnya antara perusahaan dengan pemerintahan, di mana untuk harga aslinya kemungkinan jauh lebih murah dan ketika ditanya alasan gunakan laptop tersebut pemerintah akan berdalih dengan kata “mencintai produk dalam negeri”.
Netizen lainnya bahkan ada yang sampai menyindir bahwa permainan harga yang dilakukan pada laptop tersebut merupakan proses penyelundupan uang dalam proses pembagian dana bantuan sekolah secara rapi.
Kantornya Hanya Rumah?
Berbekal rasa penasaran kami terhadap laptop Goldwin yang viral tersebut, kami iseng untuk mencari lokasi di mana perusahaan tersebut beroperasi. Namun, kami dikejutkan oleh lokasi kantor tersebut yang ternyata hanya sebuah rumah yang terletak di sebuah perumahan di Jakarta.
Sama halnya dengan situsnya, di mana tidak terlalu banyak informasi yang terpampang pada situs Goldwin tersebut, dan yang membuat situs ini semakin “sus” adalah beberapa tombol pada situs tersebut tidak berfungsi sama sekali. Contohnya ketika kami menekan “more details” pada Furniture, terlihat situs tersebut tak merespons sama sekali.
Waduh, gimana menurut kalian brott? Apakah kalian berpikiran sama dengan yang kami pikirkan?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.