Proyek Bermasalah
by on March 20, 2023
221 Likes
Malang 28 Maret 2013
Nama Lengkap
:
Ahmad Rony Yustianto, ST
Tempat / Tanggal Lahir
:
Ponorogo, 4 Januari 1975
Nama Ayah
:
Dr. M. Sofwan Chudhorie
Nama Ibu
:
Sri Ismiyanti
Pendidikan
:
( S-1 ) Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya ( 1998 )
Pekerjaan
:
  • Direktur CV. Amal Sarana Mandiri (General Contractor), 1998 – 2001
  • Direktur CV. Pancanaka, Rental Alat Berat, Suplier, 2001 – Sekarang
  • Direktur PT. Pancanaka Swasakti Utama, Holding, 2001 – Sekarang
  • Direktur PT. Pancanaka Konstruksi Utama, General Contractor, 2005 – Sekarang
  • Direktur Utama PT. Cahaya Raga, Developer Jabodetabek, 2009 – Sekarang
  • Direktur Utama PT. Diyatama Pancanaka, Developer Kalimantan, 2009 – Sekarang
  • Direktur Utama PT. Pancanaka Samakta, Developer Sumatera, 2009 – sekarang
  • Komisaris Utama PT. Kibar Pancanaka, Developer Highrise Building, 2011 – sekarang
  • C E O Pancanaka Rejeki Bhd. Sdn, Developer Malaysia, 2012 – Sekarang
 
 
Ahmad Rony Yustiantoasli orang Ngunut yang akrab dipanggil Rony, membangun Pancanaka Property mengundang decak kagum. Dalam tempo 11 tahun, dia mampu mewarnai bisnis property di tanah air dengan sekitar 30 proyek perumahan yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Tidak hanya itu, dia bahkan mulai melakukan ekspansi bisnis dengan membangun kompleks perumahan di Johor – Malaysia di atas lahan 30 hektar, untuk membuktikan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di negeri seberang.

Lulusan Arsitektur UB tahun 1998 ini memulai bisnis dari nol. Sejak semester 6, Rony mulai diminta membantu ayahnya yang dipercaya untuk mengawasi beberapa proyek pembangunan gedung dalam skala kecil. Meskipun tidak langsung bersentuhan, dia mulai merasakan atmosfer bisnis di bidang konstruksi.
Mengawali karir usahanya dengan menawarkan desain furniture dan desain rumah tinggal. Beberapa orang kemudian tertarik dengan desain arsitekturnya dan sekalian dia diminta untuk membangunnya. Kegigihannya berusaha kemudian menarik perhatian sebuah pengembang di Malang untuk membuat desain arsitektur bangunan – bangunan villa yang eksklusif.

“Di situ saya banyak berkenalan dengan para calon pembeli yang berduit. Jadi, selain merancang desain yang mereka kehendaki, saya juga tawarkan untuk desain interiornya”, tutur Rony, “Saya juga akrab dengan karyawan – karyawan di situ, dan saya juga dapat banyak ilmu tentang bisnis property”.

Tahun 2001, ada tiga temannya dari developer villa itu yang menghubungi saya, Kabag keuangan, orang teknik, dan orang perijinan. Mereka bilang ada tanah kavling murah, yang punya lagi butuh duit, tidak banyak, cukup DP saja”, ungkap Rony mengisahkan awal bisnisnya. Kami berempat sepakat, meski dengan modal minim, untuk memulai bisnis property”.

Tidak seindah yang dibayangkan. Diakuinya, proyek pertama itu begitu menguras tenaga dan pikiran. Pengalamannya yang minim di bisnis property membuatnya sering masalah yang tak mampu diantisipasi sebelumnya. Penjualan tersendat, arus keuangan tidak lancer, ditambah lagi tanggungan – tanggungan yang harus dibayar mulai dari bahan bangunan hingga upah tukang.

Berbagai cara ditempuh untuk membuat usahanya tetap berjalan. Rony pun harus gali lubang tutup lubang untuk biaya operasional, diantaranya dengan memanfaatkan kartu kredit. Hingga akhirnya Rony harus menghadapi kenyataan ketika dia gagal memenuhi komitmennya dengan pemilik tanah. Beruntung, dengan meminjam fasilitas ayahnya, Rony akhirnya mendapat kucuran dana segar dari salah satu bank nasional.

Rony mengaku banyak belajar hidup dari sang ayah, M. Sofwan Chudorie, tokoh NU yang kemudian menjadi Anggota DPRD Ponorogo, Anggota DPR – RI. Sikap keras dan idealisme membuat sang ayah dicekal dari kegiatan politik, bisnis pun dihambat, selama orde baru. Hebatnya, sang ayah tidak pernah tergiur dengan berbagai tawaran politik, dia lebih memilih mempertahankan idealism dan bekerja apa saja untuk bertahan.

Menurut Rony, kunci keberhasilan adalah ketika seseorang memiliki kemampuan (head), sentuhan hati (heart) dan keberanian atau nyali (guts).
 
 
 
Posted in: Berita
Respon Anda
Respon Anda