JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menetapkan kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen belaka berlaku untuk barang mewah. Sehingga, keinginan konsumtif lainnya masih menggunakan PPN 11 persen.
“Kan telah diberi penjelasan. PPN adalah undang-undang yang dimaksud akan kita laksanakan, tapi selektif. Hanya untuk barang mewah, untuk rakyat yang lain terus kita lindungi telah sejak akhir 2023, pemerintah tidak ada memungut yang digunakan seharusnya dipungut. Untuk membela, membantu rakyat kecil. Jadi kalau pun naik, itu hanya saja untuk barang mewah, ya,” kata Prabowo untuk wartawan di dalam Istana Kenegaraan, Jakarta, belum lama ini.
Kenaikan PPN 12 persen akan diterapkan mulai 1 Januari 2025 sesuai dengan undang-undang yang mana berlaku. Hal ini berbarengan dengan opsen pajak yang tersebut akan disesuaikan oleh pemerintah area masing-masing.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN lalu Jasa juga PPnBM, pada Pasal 8 disebutkan bahwa tarif PPnBM paling rendah adalah 10 persen dan juga paling lebih tinggi adalah 20 persen. Kategorisasinya ditentukan lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Khusus kendaraan bermotor, tarif PPnBM diatur di PMK nomor 42/PMK.010/2022 tentang pembaharuan menghadapi PMK Nomor 141/PMK.010/2021. Tarifnya mulai dari 15 persen hingga 95 persen.
Kendaraan bermotor roda dua atau tiga dengan mesin piston pembakaran pada bolak-balik dengan kapasitas silinder lebih lanjut dari 250 cc tetapi tak lebih lanjut dari 500cc, tarifnya 60 persen. Kemudian, untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas silinder lebih tinggi dari 4.000 cc, dikenakan tarif 95 persen.
Sedangkan, untuk kendaraan bermotor angkutan berkapasitas kurang dari 10 khalayak termasuk pengemudi, dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc, dikenakan pajak 15 persen hingga 40 persen.
Lalu, kendaraan dalam melawan 3.000 cc tapi tidaklah tambahan dari 4.000 cc, dikenakan tarif 40 persen hingga 70 persen. Besarannya bergantung pada konsumsi komponen bakar lalu tingkat emisi karbon yang mana dikeluarkan.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Tidak Berdampak Bagi Rakyat Kecil, Begini Faktanya
Kendaraan lain yang tersebut masuk kategori ini adalah mobil golf (termasuk golf buggy) serta kendaraan semacam itu, dengan tarif 50 persen.
Selanjutnya adalah kendaraan khusus yang digunakan dibuat untuk perjalanan di melawan salju, pantai, gunung, atau kendaraan sejenis, dikenakan tarif 60 persen. Trailer, semi-trailer dari tipe caravan untuk perumahan atau kemah, dikenakan tarif95persen.
Artikel ini disadur dari Beli Mobil Mewah Makin Sultan! PPN 12% Berlaku Tahun Depan!