Berawal di tahun 2016, 

Keinginan keluarga kecil kami ingin membeli sebidang tanah kemudian dibangun rumah untuk kami tinggali, dari hasil meminjam uang di Bank jatim, kami beranikan diri membeli 2 kavling tanah Seketi Balongbendo Krian (B4-25 dan B4-26) dr PT WKS….astaghfirullah…semoga Allah membalas yang lebih kejam berlipat-lipat lagi bagi para pelakunya! Mendapat adzab di dunia & akhirat …

 

Marketing WKS, waktu itu yg saya inget Sesmono Adi (085104325179);

   

 

Surat Perjanjian Jual Beli PT WKS (Heru), dg Djaelani (Seketi), diketahui Kepala Desa Seketi (Pak Seger)

 

 

 

 

Tapi yang aneh perangkat Desa koq seperti tahu kalo tanahnya bermasalah, akan tetapi proses jual beli tetap dilakukan, yang saya dengar Lurah Seger telah menerima Rp 100juta dari fee tidak jelas tentang kavling Seketi, dari kira-kira jumlah total 1,6M uang dari user Kavling Seketi yg dikelola PT WKS. saya dapat info ketidak beresan tanah Kavling Seketi ini seperti telah dimuat media cetak berikut:

 

Saya sebagai user yang telah membeli tanah kavling seketi tsb cash Rp 100jt semakin bertambah sedih dan khawatir akan benarnya dugaan bahwa terjadi persekongkolan untuk membohongi para User dari pihak-pihak tertentu.

Pihak Notaris yg membantu PT WKS: khususnya dalam penulisan Surat Ikatan Jual Beli tanah kavling yang saya beli (Seketi B4-25 dan B4-26) :

 

 

Ini Scadule yg ditawarkan WKS ke para user dan lagi-lagi apa yg ditulis, apa yang disampaikan PT WKS ke para user janji-janji bohong belaka.

 

Foto Aryo & Rumahnya di Perak Barat, KTP Aryo:

 

 

 

       

 

 

 

WA saya dengan Aryo:

3 Januari 2018

Saya: Saya mengingatkan Aryo bahwa tanggal 23 Maret 2018 merupakan jatuh tempo PT WKS (Heru CS) menepati janji mengembalikan uang kami

Aryo: (masih merespon WA) “matur nuwun sanget pak, Bismilah saget tuntas sesuai target”

11 Januari 2018

Saya: Saya mengingatkan kembali tgl 23 Maret 2018 jatuh tempo PT WKS menepati janji mengembalikan uang  kami. Karena banyaknya user yang menginfokan, ternyata Cuma di PHP aja alias diberi janji-janji tanpa kejelasan pasti pembayarannya Pak.

Aryo: (masih merespon WA) “baik pak”

25 Januari 2018

Saya: Saya mengingatkan kembali tgl 23 Maret 2018 jatuh tempo PT WKS menepati janji mengembalikan uang  kami.

26 Januari 2018

Aryo: (masih menjawab WA) “amien, matur nuwun pak”

19 Februari 2018

Saya: Saya mengingatkan kembali PT WKS menepati janji mengembalikan uang  kami.

Aryo: “Baik pak”

17 Maret 2018

Saya: Saya mengingatkan kembali PT WKS menepati janji mengembalikan uang  kami.

19 Maret 2018

Aryo: (baru menjawab WA saya tgl 17 Maret kemarin) “baik pak”

20 Maret 2018

Saya: WA Aryo untuk menagih janji, tapi tidak direspon

26 Juni 2018

Aryo WA saya agar Tanya Pak Heru saja, Aryo bilang sudah resign dari PT WKS sejak 7 Mei 2018. Aryo memberi no HP Heru (082132698929), dan alamat rumah Heru di Perum Grand Royal Blok H5 no.5 Wage Sidoarjo.

Saya: “Loh Pak…njenengan kan sebelum tgl 7 mei selalu pasang badan untuk si heru juga kan? Rofiq sudah kena struk kabarnya…”

Aryo: “Pasang badan gmn to mas? Yg tanda tangan kan p.Heru di perjanjian, sy kan menerima komplain dan meneruskan ke pimpinan, apa yang sy sampaikan itu apa yg diinstruksikan dr pimpinan”

Saya: “Wah tapi koq begini caranya…setelah dapat karma buruk, ditinggal begitu saja,…tanggungjawab sama user gimana? Masak nunggu pertanggungjawaban dikuburan ato diakhirat? Mosok lari ngibrit begitu saja?”

Aryo: “Silahkan hubungi p heru saja mas”

 

 

Heru Susanto (082132698929),  (Dirut PT WKS laknatullah), 

Foto, KTP, alamat Rumah Kontrakan Heru di Perum Grand Royal Blok H5 no.5 Wage Sidoarjo.

 

 

 

 

Foto Heru

  

 

Berkali-kali saya coba menghubungi melalui WA/SMS/telepon selalu tidak diangkat, dan tidak direspon oleh Heru laknatullah.

 

Kantor PT WKS sebelum di Ruko Gate Way Waru Sidoarjo:

Di Perum Griya Bhayangkara Blok A-17 Masangan Kulon Sukodono 

 

 

 

 

Kantor baru PT WKS setelah dari Masangan :

Ruko Gate Way Blok E no 01 Pepelegi-Waru Sidoarjo

  

 

 

 

Lokasi Tanah Kavling Seketi, dan Site plan Tanah Kavling Seketi oleh PT WKS:

    

 

 

Sitepaln Kavling Seketi dari WKS

 

 

 

23 Maret 2018:

Saya ke kantor Baru PT WKS di Ruko Gate Way Blok E no 01 Pepelegi-Waru Sidoarjo, dilokasi ternyata beberapa user dengan kepentingan yang sama juga telah menunggu dengan menahan emosi, karena Heru selalu berkelit untuk menepati janjinya.

 

 

 

 Ini surat perjanjian yang Heru (WKS) tulis sendiri, dan Heru ingkari sendiri kepada saya:

 

 

Seperti biasanya terhadap saya maupun user-user yg lain, kelakuan Heru nulis-nulis surat pernyataan diatas materai 6rb, kita sepakati, dan Heru selalu ingkari sendiri…

 

Sekitar Bulan Juli 2018

Banner PT WKS: ada di kantin RSUD Sidoarjo, saya jumpai sewaktu ayah masuk dirawat di RSUD Sidoarjo dalam waktu beberapa lama.

22 Juli 2018

Saya WA Bapak Agus Santosa no HP 081335689669( (pihak Koperasi Mitra Husada RSUD Sidoarjo), memberitahu jk banyak user korban tipu dari PT WKS.

23 Juli 2018

Bapak Agus Santosa baru merespon WA saya dengan menulis : “Ya pak, m.suwun informasinya”

 

 

31 Desember 2018:

Saya mengkuasakan semua masalah ttg kavling seketi kepada pihak Broperty (yang waktu itu datang adl Bapak Rakhmat Amri)

4 Januari 2019:

Saya WA Bapak Seger Lurah Seketi,

Saya tulis cerita saya ttg tanah kavling seketi tsb, hingga berujung masalah dg PT WKS ini.

Pak Seger, hanya mohon maaf, & prihatin dengan cerita saya, Pak Seger menambahkan: info yg menjual tanah itu pengembang yg akan beli lahan warga dia, dan lahan itu hanya di DP, sampai tanggal yg ditentukan sesuai perjanjian lahan tidak dilunasi…untuk info detail menyuruh saya datang ke kantor balai desa seketi.

 

 

Heru (WKS) mengatakan dia melakukan perlawanan thd mafia di Desa Seketi (mungkin yg dimaksud Lurah & Panitia penjualan tanah Seketi kepada WKS yg diketuai Djaelani), surat kuasanya sempat ditunjukkan kepada saya;

Berarti Heru punya duit dong untuk ngasih makan dua kuasa hukumnya tsb.

 

Bukti kegigihan perlawanan Kami user WKS (Heru CS):

Lapor Polres Sidoarjo:

  

 

Konsultasi di LBH Surabaya:

 

 

 

 

Melapor ke Polda:

 

 

 

Beberapa user Menunjuk Pengacara:

 

  

 

02 Februari 2019

Barusan dapat info tentang ini:

Jika foto KTP dan NPWP atas nama Joko Trisangkowo diindikasi adalah penyandang dana awal PT WKS, pemegang saham PT WKS sekaligus owner Developer Kavling Kejora Alam Asri, mungkin ini membuktikan Sindikat CS tsb juga dengan ARBI dan Istana Pandawa.

 

Hingga saya tulis kejadian ini, masalah saya dg PT WKS (Heru CS), masih belum selesai. Saya hanya ingin hak saya kembali tanah atau kalau tidak uang yg saya buat untuk membeli tanah tersebut. Dari yang saya alami, Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk berhati-hati serta cermat dalam melakukan jual beli apalagi yang melibatkan nominal uang yang cukup banyak. Saya berpesan kepada pihak-pihak yg dengan sengaja/tidak berusaha menipu kami, ingatlah usia kalian tdk akan lama, pasti mati,…semua bakal dimintai pertanggungjawaban masing-masing, entah di dunia maupun setelahnya. Ingatlah, KAMI PARA KONSUMEN YG TERANIAYA TETAP SEMANGAT MEMPERTAHANKAN HAK KAMI !

 

 

 

 

Respon Anda
Respon Anda