Pada hari Rabu 17 Juli 2019 diadakan pertemuan di kantor Notaris Ariesca utk membahas penyelesaian kasus Kejora ini. Dari pihak Kejora dihadiri oleh Bpk Ibnu dkk, sedangkan Bpk Djoko Trisangkowo tdk dapat hadir dan sudah didampingi Lawyer via sambungan tlp
Namun krn tempat yg tidak mencukupi, pertemuan selanjutnya dipindahkan ke Rumah Makan Aghfa Kuliner
Dalam pertemuan tsb Notaris Ariesca telah sekuat tenaga utk memfasilitasi penyelesaian ini
Bahkan kabarnya pihak Kejora tdk akan ada yg hadir satupun
Itupun pak Ibnu dipergoki user di jalan shg dipaksa langsung mengikuti pertemuan ini
Inti dari pertemuan ini, pak Ibnu lagi menunggu kabar dari Pak Djoko Trisangkowo yg lagi mencari Investor utk penyelesaian permasalahan ini
Ini adalah alasan basi yg sering dipakai Developer ketika terbelit permasalahan ini.
Pertemuan tsb berlangsung kacau Chaos, krn Bpk Ibnu tidak memberikan solusi apapun terkait permasalahan kavling ini
Broperty sdh memberikan masukan, bahwa kunci permasalahn ini ada di Bpk Djoko Trisangkowo. Dialah "Pimpinan Asli Kejora". Dialah yg memegang semua uang dan aset terkait kejora ini
Sedangkan Ibnu dkk ini hanyalah boneka, orang yg tidak tahu apa apa. Jadi kalau user ingin uangnya kembali, maka secepatnya tangkap amankan Djoko Trisangkowo ini. jadi kalau ingin mengetahui lokasi keberadaan Djoko ini, hanya bisa melalui Ibnu dkk ini. Jadi langkah awal kita ini adalah amankan dulu Ibnu dkk ini, baru kita bisa menemukan lokasi keberadaan Djoko Trisangkowo ini.
Namun keputusan akhir dari pertemuan ini adalah adanya pertemuan lagi pd 12 Agustus 2019. dan untuk sekarang Ibnu dkk telah dilepas