Games  

Game Indie Lebih Laris dari Game AAA di Steam Tahun 2024

Game Indie Lebih Laris – Sepanjang tahun 2024 ini, sudah ada banyak sekali daftar video game yang dirilis oleh berbagai developer dan publisher. Tidak hanya game AAA saja, bahkan ada banyak game indie dirilis dengan menghadirkan keunikannya tersendiri.

Berdasarkan sebuah data analisa menunjukkan kalau game indie lebih laris dari game AAA di Steam pada tahun 2024. Benarkah itu?

Data Analisa Ungkap Game Indie Lebih Laris dari Game AAA di Steam Tahun 2024

Seperti apa hasil data analisanya?

Sebuah data analisa dari VG Insights berjudul “Global Indie Games Market Report 2024” telah mengumpulkan data berupa informasi pertumbuhan pasar, performa video game, dan juga tren dalam ruang lingkum industri game indie.

Menurut data VG Insights, game indie yang ada di Steam telah menghasilkan pendapatan kotor mencapai hampir $4 Miliar terhitung dari 1 Januari sampai 30 September 2024. Angka tersebut 48% dari pendapatan semua full game yang ada di platform layanan Steam pada tahun ini. Sebagai catatan, data tersebut tidak termasuk pembelian in-app dan juga pemasukan lainnya.

Dari data tersebut, pada segmen Indie telah mendekati game kualitas AA ataupun AAA dalam segi pendapatan penjualan untuk pertama kalinya dengan meraih angka 48% dari total pendapatan game sepenuhnya senilai $8,3 Miliar yang didapatkan oleh Steam tahun ini.

Diketahui secara keseluruhan, angka pasar mengalami kenaikan 17% dari tahun sebelumnya dimana peningkatan tersebut naik dua kali lipat sejak tahun 2018 yang lalu. VG Insights mengestimasikan total penjualan game yang ada di Steam tahun 2024 telah mencapai 504 juta kopi yang mana 58% berasal dari game indie.

Ada sebanyak 98,9% game indie dari 13.007 produk yang dirilis di platform layanan Steam sepanjang tahun 2024. Itu berarti pendapatan game dari developer indie tersebar pada ribuan judul game dengan skala dan tingkat keberhasilan yang bervariasi satu sama lain. Menurut mereka, ini merupakan faktor penting yang perlu diperhitungkan dari data analisa tersebut.

Kalian bisa lihat data analisa dari VG Insights di bawah ini.

Game Indie Lebih Laris
Game indie di Steam lebih laris dari game AA ataupun AAA di platform yang sama
(Sumber: Video Game Insights)

Data Analisa Game dari Developer Indie Lainnya

Game Indie VG Insights
Ada banyak data analisa lainnya seputar pasar game indie
(Sumber: Video Game Insights)

Dalam data analisa VG Insights, ada beberapa judul game yang masuk dalam kategori sebagai game indie. Game tersebut mulai dari Black Myth: Wukong, Palworld, dan Baldur’s Gate 3. Ketiga tersebut masuk dalam kategori indie karena studio atau developernya bergerak secara independen meski memiliki budget pengembangan setara game AAA.

Tidak sampai disitu saja, VG Insights juga menjelaskan bagaimana kondisi pasar game indie dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

  1. Triple-i: tim terdiri dari 50 orang lebih dengan pendapatan mencapai $50 Juta dan lebih dari 1 juta kopi terjual.
  2. Middle Market: tim terdiri dari 15-50 orang lebih dengan pendapatan mencapai $10 Juta dan lebih dari 200 ribu sampai 1 juta kopi terjual.
  3. Small Teams: tim terdiri dari 3-15 orang lebih dengan pendapatan mencapai $1 Juta dan lebih dari 20 ribu sampai 200 kopi terjual.
  4. Hobbyists: tim terdiri dari 1-20 orang lebih dengan pendapatan mencapai $50 Ribu dan lebih dari 2 sampai 20 ribu kopi terjual.

Dari 4 kategori pasar game developer indie tersebut diketahui masing-masing pendapatannya. Menurut VG Insights, Triple-i memiliki angka pendapatan sebesar 53% dari total pendapatan seluruh game developer indie yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu pendapatan untuk kategori Small Teams sebesar 20%, Middle Market sebesar 19%, dan Hobbyists sebesar 8%.

Game Indie VG Insights
Pertumbuhan pendapat game indie yang terbagi dalam beberapa kategori
(Sumber: Video Game Insights)

VG Insights menekankan bahwa semua tipe studio game indie telah mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi COVID, namun pembagian yang relatif dari semua pendapatan lebih condong ke game-game besar.

Sebagai penutup dari data analisa, VG Insights menjelaskan kondisi pasar terhadap developer game indie meningkat dari beberapa tahun yang lalu dimana mereka lebih mendapat banyak pengalaman. Selain itu, ada lebih banyak developer game indie yang merilis game kedua dan ketiga mereka belakangan ini.

Developer yang telah merilis game mereka di Steam lebih banyak mendapatkan uang dengan setiap proyek sampingannya. Selain itu game ketiga dari tim yang sama biasanya menghasilkan pendapatan kotor rata-rata sebesar $209 Ribu jika dibandingkan dengan game kedua sebesar $168 Ribu dan game pertamanya sebesar $120 Ribu.

Itulah informasi mengenai data analisa dari VG Insights mengenai game indie lebih laris dari game AAA tahun ini di Steam. Bagaimana menurut kalian dengan data analisa di atas?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Indie atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.