Tekno  

Google Dicap Monopoli oleh Departemen Kehakiman AS, Ini Tanggapan Google

Merupakan bulan-bulan yang buruk bagi Google lantaran perusahaan raksasa teknologi ini mendapatkan hantaman yang begitu besar dari segala sisi. Tak hanya digugat oleh Epic Games, Google juga harus mendapati mereka dikekang oleh putusan baru Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Google yang sebelumnya diduga telah melakukan tindakan monopoli sempat dikabarkan akan mendapatkan sanksi tegas atas yang mereka lakukan beberapa tahun terakhir. Sepertinya keputusan tersebut sudah bulat.

Google Dicap Monopoli oleh Hakim di DoJ Amerika Serikat

Akan dipaksa bebenah karena terindikasi monopoli

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Departemen Kehakiman AS lewat putusan dari hakim Amit Mehta memberikan konklusi bahwa Google memang telah melakukan tindakan monopoli. Perusahaan asal Mountain View California ini disebut telah melanggar Sherman Act section 2 dan menuduh Google telah melakukan monopoli terhadap pasar mesin pencari.

Setelah ini, para pengacara di DoJ akan mencari cara untuk mengembalikan kompetisi dan mengambil tindakan yang benar untuk praktik anti-kompetisi yang dilakukan Google.

Sebanyak 32 halaman file yang diajukan berisikan bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini termasuk diantaranya tindakan yang perlu diambil. Salah satu dari yang dicanangkan adalah dengan memperbaiki sistem distribusi pencarian Google, pembagian pendapatan, generasi dan tayangan hasil pencarian, monetisasi dan skala periklanan, dan bagaimana dana digunakan dan dikumpulkan.

Ada solusi yang tertuang menyebutkan kalau Google tidak lagi diperkenankan menggunakan Chrome, Android, dan Play yang merupakanm produk kunci mereka untuk memberikan keuntungan yang tidak adil terhadap Google Search dan layanan terkait.

Solusi yang Akan Memperlemah Google

Playstore Primary (1)
Google tidak senang dengan tuntutan DoJ

Sedangkan solusi lainnya adalah memberikan situs web opsi untuk tidak mengikuti AI Overview di Google Search. Yang mana tentu segala tuntutan ini tidak disenangi oleh Google. Mereka beranggapan kalau pendekatan yang radikal ini akan merugikan para stakeholder termasuk konsumen, developer, dan bisnis.

Google juga mengungkapkan kalau memisahkan Chrome dan Android menjadi entitas berbeda akan mengubah model bisnis mereka. Dimana mereka klaim akan menaikkan biaya dari perangkat Android dan melemahkan posisi Android dan Google Play sebagai kompetitor App Store dari Apple.


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.