Likes
2 like(s)
Admin
replied on their thread "Lawyer Broperty Akan Membuat Laporan Kepolisian Untuk Kasus ITG Ini".
Prosedur utk Laporan Kepolisian harus didahului oleh pengiriman somasi Lawyer 2X
Pada hari Kamis, 1 Juli 2021 Broperty telah mengirimkan somasi Lawyer (mewakili 25 user ITG) ke 2 alamat kantornya ITG
Dan telah diterima oleh security di kantornya ITG tsb
Suka
Respon Anda
Suka
Respon Anda
Admin
posted a blog.
Korban Penipuan Investasi Smartkost Surabaya juga tedapat di Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Sulteng dll
June 26, 2021
684 Likes
Direktur Utama PT Indo Tata Graha( PT ITG), Dadang Hidayat, terdakwa penipuan serta penggelapan dengan modus properti Smartkost di Surabaya, nyatanya pula melaksanakan hal serupa di Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satu korbanya, Imam Syafi’ i berkata, pihak PT ITG menjual Smartkost di Perumahan Madinah Asri Juanda. Ia mengaku telah membayar duit muka pada tahun 2019.
Akan tapi, kata Imam, unit yang dijanjikan belum pula diserahkan kepadanya sampai tahun 2021 ini. Di sisi lain, Smartkost yang ditawarkan masih berbentuk tanah luas yang ditumbuhi rumput.
" Aku memohon kejelasan sebab harusnya serah terima unit itu bulan Juni ini. Tetapi aku amati kok belum progres apa- apa,” kata Imam kepada Ngopibareng. id, Kamis, 3 Juni 2021.
Tidak hanya belum menerima unit Smartkost pada bulan ini, Imam pula tidak kunjung memperoleh data ataupun bangunan yang dijanjikan oleh pihak PT ITG." Di Jalinan Jual Beli pula telah jelas, mereka wajib menginfokan 3 bulan saat sebelum serah terima unit menimpa pergantian ataupun keterlambatan. Serta tidak terdapat kabar hingga saat ini," keluhnya.
Imam mengaku sudah menghubungi PT ITG, guna memohon kejelasan menimpa kelanjutan unit Smartkost yang dibelinya itu. Tetapi, ia tidak memperoleh jawaban yang memuaskan dari pihak penyedia properti.
" Awal mulanya kan keras kepala, ditemui tidak ingin, di Whatssap tidak terdapat balasan, CS( Customer Service) pula jawabnya tidak terdapat yang cocok,” ucapnya.
Tidak cuma itu, Imam pula pernah menghadiri kantor PT ITG yang terdapat di Perumahan Deltasari, Sidoarjo. Hingga di posisi, Imam cuma disuruh menunggu. Sebabnya lagi terdapat audit di internal kantor.
Imam mengaku hadapi kerugian Rp166 juta. Dengan nada penuh emosi, Imam mengecam hendak bawa masalah tersebut ke jalan hukum.“ Buat nilai transakasi aku 166 juta rupiah, serta belum terdapat data apapun hingga dikala ini. Ingin refund ubah unit ataupun pemecahan apalah tidak terdapat data,” tuturnya.
Polrestabes Surabaya sudah menangkap seseorang direktur properti PT Indo Tata Graha, yang bernama samaran DH. Diprediksi pelakon sudah melaksanakan penipuan serta penggelapan dengan modus menjual properti Smartkost di Mulyosari, Surabaya.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ambuka Yudha Hadi berkata, demi menggaet para korban, pelakon menawarkan properti tersebut lewat selebaran dan online. Sehabis korbanya tertarik serta membagikan beberapa duit, mereka baru menyadari kalau Smartkost yang ditawarkan belum dibentuk oleh industri diprediksi abal- abal itu.
Dari hasil penyelidikan, nyatanya PT Indo Tata Graha belum menuntaskan pembelian tanah dari owner tadinya. Sehingga tanah yang hendak dibentuk tersebut belum legal jadi kepunyaan industri.
" Kerugian korban lumayan besar, kerugian hingga 11 miliyar rupiah, buat melepaskan tanah yang hendak dibentuk buat Smartkost,” kata Ambuka di Mapolrestabes Surabaya, Rabu, 2 Juni 2021.
chalimatussa
itu kenapa g dipidana dan semua aset pribadinya disita aja sihh. kesian orang2 nabung udah lama
Admin
Proses hukum tidaklah semudah itu
Apalagi ini Indonesia
Kalau uang sdh terlanjur masuk ke Developer
Utk meminta nya kembali itu sangat lah sulit
Utk itu saya membuat situs Broperty ini
Sbg langkah edukasi, agar konsumen bisa memilih proyek properti aman tanpa penipuan
chalimatussa
itu kenapa g dipidana dan semua aset pribadinya disita aja sihh. kesian orang2 nabung udah lama
- Suka
- January 25, 2022
Admin
posted a thread.
Lawyer Broperty Akan Membuat Laporan Kepolisian Untuk Kasus ITG Ini
Update dari Broperty
Minggu depan akan buat laporan ke Polres Sidoarjo
Prosedurnya harus somasi Lawyer dulu 2X
PT. Indo Tata Graha Sidoarjo
posted a blog.
June 23, 2021
385 Likes
Berita / 11 April 2018 / Broperty
PROKAL.CO, Bisa memiliki rumah sendiri adalah mimpi dan harapan semua orang. Namun hal ini tentu tidaklah mudah, apalagi bagi masyarakat dengan sumber ekonomi pas-pasan. Menjawab hal ini, PT Indo Tata Graha di bawah grup ITG mencoba mengembangkan bisnis propertinya di Kota Tepian. Dengan mengusung konsep syariah, diharapkan mimpi mereka yang ingin memiliki hunian sendiri bisa terwujud.
Menjadi yang pertama dalam invasi bisnisnya di luar Jawa, PT ITG berharap kehadiran Sharinata City menjawab tantangan untuk menyediakan kompleks hunian yang mudah dijangkau bagi masyarakat Samarinda. Mengembangkan konsep kota mandiri di areal seluas 1000 hektar ini telah memulai launching tahap pertamanya, Minggu (8/4) lalu. Di tahap awal ini, di atas lahan seluas 100 hektar akan dibangun cluster perdana yang dinamai Constantine.
Abi Salaam, Komisaris Utama PT ITG, di sela launching perdana di Hotel Midtown Samarinda, menyebut proyek pengembangan bisnis ini merupakan persembahan khusus bagi warga Samarinda. Oleh karenanya, pihak pengembang memberikan harga spesial dengan DP awal Rp 10 juta dan angsuran mulai dari Rp 1.250.000.
“Ya, ini merupakan persembahan kami bagi warga Samarinda, di mana kami di awal menawarkan harga yang sangat terjangkau. Apalagi kompleks hunian ini memang kita konsep dengan kelas premium dan kekinian,” terang Abu.
Menariknya, dalam memasarkan propertinya PT ITG murni mengusung konsep syariah. Tanpa harus melalui proses BI checking, masyarakat yang berminat bisa langsung disetujui pengajuan kreditnya, dengan pilihan angsuran hingga 15 tahun. Ditambah para pembeli akan terbebas dari bunga, denda atau penyitaan bilamana mengalami keterlambatan pembayaran angsuran.
Disinggung apakah takada kekhawatiran dengan konsep kredit semacam itu, Abu Salaam menjelaskan pihaknya telah mengaku memiliki pengalaman sebagai solusi. Di mana dalam hal ini pengembang melalui program pemberdayaan umat, memberikan sebuah pelatihan bisnis berbasis digital bagi seluruh pembeli. Dan selama ini program tersebut cukup berhasil bagi mereka yang serius menjalaninya.
Ditambahkan oleh Direktur Utama PT ITG, Dadang Hidayat, secara lokasi, kompleks Sharinata City sangat strategis. Berada di jalur ringroad menuju Bandara Samarinda, hanya 9 km dari Jembatan Mahkota dan berjarak 7 km dari Terminal Lempake. Perumahan ini memiliki konsep hunian dengan full ICT, Smart Home, lingkungan wisata danau dan air, PTP Transportation dan sarana bisnis jaman now.
“Bisa Anda bayangkan bagaimana hunian ini kami konsep untuk menjawab tantangan zaman, selagi harga promosi segera investasi. Apalagi dengan adanya pelatihan bisnis yang diberikan, Anda bias membayar angsuran tanpa menggunakan uang gaji, bias dibilang dengan modal dengkul bias punya rumah,” pungkasnya. (adv/rz/ama)
Catatan: nama asli Abi Salaam atau Abu Salaam adalah Karmani Sulaiman
Sumber : https://samarinda.prokal.co/read/news/12471-modal-dengkul-bisa-miliki-rumah-sendiri
PT. Indo Tata Graha Sidoarjo
posted a blog.
June 23, 2021
366 Likes
Berita / 18 November 2018 / Agen Property
Kisah Inspiratif Anak Transmigran Miskin Menjadi Pengusaha Properti di Usia Muda
Oleh Md AminudinPenerbit : Kanzun Books, 2018Tebal : 252 halaman
Dadang Hidayat lahir di Cianjur Jawa Barat sebagai anak kedua dari Mak Kokom dengan harapan sesuai namanya yaitu Dadang = jalan penghidupan yang tenteram, merdeka, bahagia dan sempurna, Hidayat = Petunjuk.
Belum genap berusia 1 tahun, Dadang Hidayat bersama kakaknya dan Mak Kokom berencana melakukan transmigrasi pada tahun 1985 menuju desa Ondo-Ondolu, Kec. Batui, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah, demi menyelamatkan nasib anaknya, hal tersebut dilakukan setelah bercerai dengan suaminya.
Saat berusia 7 tahun, Dadang Hidayat bersekolah di SD Impres SPA. Di kelas dia hampir selalu merebut juara 1 saat terima raport.
Saat Dadang berusia 9 tahun, dia dan kakaknya diambil menjadi anak angkat oleh seorang PNS, dengan berpindah tersebut, Dadang membantu menyelesaikan urusan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci dan memasak, sembari nyambi berdagang.
Dadang tidak mendapatkan uang saku, untuk itu dia berjualan nasi kuning di sekolah. Saat itu Dadang naik kelas 4 SD, dia pun disekolahkan ke SD Negeri 9 Simpong, di kota Luwuk.
Kemudian Dadang melanjutkan sekolah di SMP Negeri III Luwuk. Selain berprestasi di dalam sekolah, dia juga sering mewakili sekolah untuk lomba cerdas-cermat sehingga berhak menerima beasiswa. Bakat lain Dadang saat itu adalah public speaking dengan tampil di acara sekolah.
Saat duduk di bangku SMA, Dadang aktif di ormas Pelajar Islam Indonesia (PII) sehingga dia menyadari bahwa dunia ini amat luas melebihi dari apa yang pernah dibayangkannya, dimana peran besar manusia dengan menyumbangkan kontribusi kepada kehidupan. Hingga dikemudian hari dia menjadi Ketua Pengurus Daerah PII Luwu.
Saat kelas 3 SMA, Dadang ingin melanjutkan kuliah di Jawa, tepatnya di Surabaya. Dan kebetulan pada majalah Hidayatullah terdapat iklan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Luqmanul Hakim (STAIL) yang menawarkan beasiswa.
Untuk itu Dadang melakukan persiapan, mengumpulkan uang untuk biaya, membeli tiket perjalan, namun 1 bulan sebelum berangkat dia menglami kecelakaan dimana motor yang dikendarai menabrak pembatas jalan.
Sehingga uang yang ditabung habis untuk biaya perawatan dan kesempatan ke STAIL pun melayang. Namun pertolongan Allah tiba, dimana seorang famili yang menjenguk, memberi dukungan agar Dadang kuliah bahkan menanggung semua biaya di Surabaya nantinya.
Dan akhirnya bulan Mei 2005, Dadang pergi ke Surabaya dengan menumpang kapal barang. Di Surabaya, dia tinggal di asrama mahasiswa. Tidak hanya kuliah, dia pun beraktivitas kembali sebagai pengurus PII Jatim dan pengurus BEM kampus STAIL.
Dikarenakan kesibukannya tersebut, pihak kampus STAIL menghentikan seluruh beasiswa yang diterimanya saat semester 4. Untuk membayar kuliahnya, dia bekerja salah satunya di home industro kue dan bakery. Dari usaha tersebut, dia mendapatkan pelajaran bahwa dalam merintis bisnis harus dikelola secara profesional.
Selain itu juga, Dadang juga pernah mengelola baitil maal milik Pesantren Mahasiswa Darul Arqom di Bumi Madina Asri, Keputih, perumahan dosen blok U kampus ITS.
Pada tahun 2009, Dadang melangsungkan pernikahan di Bengkulu dengan Fitri Yunita, seorang perantau juga dari Lampung.
5 bulan setelah menikah, Dadang menjadi reporter dan penyiar di stasiun radio FM, Suara Muslim. Namun menjelang tahun ke-2, dia dikeluarkan karena sesuatu hal. Selanjutnya Dadang menjadi loper majalah Hidayatullah, jualan kue keliling, jualan madu, dan es lilin.
Pernah suatu ketika saat mengantarkan pesanan madu, dia mengalami kecelakaan sehingga botol madu pecah dan tumpah di jalan, sehingga harus menanggung semua kerugian dari musibah tersebut.
Tahun 2011, Dadang melihat iklan mengenai property yang bertuliskan “Dapatkan 100 juta di tahun pertama di bisnis properti”. Kemudian Dadang bergabung di dunia pemasaran dalam perusahaan properti tersebut, dengan membayar Rp 300.000 per 3 bulan selama proses pembelajaran tersebut. Namun hingga 6 bulan bergabung Dadang masih belum berhasil menjual 1 pun unit properti.
Suatu ketika ada rumah tetangga yang dijual, Dadang pun memotret rumah tersebut dan kemudian meng-upload foto ke Tokobagus. Dan tidak sampai siang hari, ada calon pembeli yang menelpon melakukan negosiasi dan deal. Dari jual beli tersebut, dia mendapatkan fee Rp 5 juta. Dari job baru ini, Dadang bahkan pernah mendapatkan fee Rp 50 juta dalam 1 bulan.
Tahun 2012, setelah merasa menemukan passion-nya, dan tahun itu jumlah rekeningnya mencapai Rp 100 juta, Dadang diperkenalkan dengan pengusaha muda bernama Suyoko, dengan mengeksekusi lahan seluas 1 hektar dan kemudian dijadikan perumahan.
Hingga kemudian Dadang mendirikan PT Indo Tata Graha pada tanggal 29 Agustus 2014 yang berkantor di perumahan Deltasari Sidoarjo. Proyek pertama adalah perumahan di daerah Pepelegi, Sidoarjo yang mempunyai luas 1300 M2 yang berisi 14 unit rumah dengan nama Graha Pepelegi Waru, dan hasilnya dalam waktu 2 bulan seluruh unit ludes, namun dikarenakan sesuatu hal proyek tersebut gagal.
Namun hal tersebut bukanlah kegagalan, karena tidak ada istilah gagal sebagai seorang pengusaha, karena yang ada adalah sukses atau belajar.
Berikutnya adalah tanah di Mojokerto seluas 1.3 hektar, disusul dengan tanah di Legundi Porong dengan luas 13 hektar. Namun sekali lagi dikarenakan sesuatu hal proyek tersebut gagal.
Seseorang jatuh agar bisa bangkit, dan berikutnya Dadang menggagas proyek superblok seluas 30 hektar dengan bendera Graha Permata Juanda, yang ditawarkan dengan konsep syariah tanpa melibatkan bank sama sekali.
Dan hingga tahun 2018, perumahan Graha Permata Juanda terjual 80 persen dari total 1600 unit rumah. Keberhasilan ini didukung dengan meyakinkan bahwa marketing adalah profesi yang tak terhormat dibandingkan profesi lain.
Dan terobosan lain adalah merubah cara pemasaran konvesional menebar brosur atau mendirikan both di mall-mall, yaitu dengan cara gerilya di awal namun menghentak di ujungnya yaitu di event Customer Gathering.
Spirit kerja yang diusung adalah 5 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, berkualitas dan tuntas.
Setiap karyawan harus memiliki minimal 3 kecakapan dasar, yaitu PIS : passion, integritas dan skill.
Untuk mendorong produktivitas karyawan, diterapkan konsep 135, yaitu 1 orang karyawan menerima penghasilan setara 3 karyawan karena mampu mengerjakan pekerjaan 5 orang.
Admin
replied on their thread "Pengacara User BMA Juanda 2 Mengirimkan Surat Klarifikasi Kepada ITG".
People also like
1
Suka
Malang
1
Suka
1
Suka
Gresik
1
Suka
Malang