Kasus Oli Palsu Rp5,2 M Terbongkar, Hal ini Cara Membedakan yang dimaksud Asli dan juga Tidak

JAKARTA – Cara membedakan oli asli serta palsu penting diketahui agar mesin kendaraan awet. Meski harganya tambahan murah, menggunakan oli palsu tentu akan berdampak buruk untuk mobil atau motor, bahkan bisa saja sampai turun mesin.

Pemahaman tentang perbedaan oli asli lalu palsu penting diketahui lantaran sejumlah tindakan hukum pemalsuan. Seperti yang digunakan diungkap Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten, baru-baru ini. Mereka berhasil membongkar praktek pemalsuan oli bermacam merek dalam Ruko Bizstreet Blok W08 Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten juga Gudang yang mana beralamat ke Ruko Picaso Blok P04/08A, Citra Raya, Kab. Tangerang.

Para pelaku memproduksi serta memperdagangkan oli yang digunakan diduga palsu. Setiap hari dia memproduksi oli berubah-ubah merek sebanyak-banyaknya 10 drum kemudian menciptakan 70–100 karton. “Setiap karton berisi 24 botol total pada sehari mampu memproduksi 2.400 botol juga diperdagangkan dengan nilai tukar Rp24.000/botol, di sehari mampu memperdagangkan 2.400 botol X Rp. 24.000 = Rp. 57.600.000/ hari,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto pada keterangan resmi.

Tindakan pemalsuan oli yang disebutkan telah berjalan selama 3 bulan dengan estimasi total pemasukan Rp5,2 Miliar. Melihat besarnya dampak kerusakan pemanfaatan oli palsu, maka penting untuk menyadari cara membedakan oli palsu sebagaimana dibagikan oleh Suzuki, Rabu (5/6/2024).

1. Harga

Dari tarif sebenarnya sudah ada bisa saja terlihat perbedaan antara oli palsu lalu asli. Untuk oli asli, pada umumnya mempunyai nilai tukar jual yang dimaksud hampir serupa atau tidak ada berbeda terpencil di dalam seluruh toko yang tersebut ada di Indonesia. Sedangkan oli palsu harganya murah.

Namun, ciri oli palsu berdasarkan perbedaan nilai tidaklah mampu dijadikan patokan baku. Pasalnya, ada produsen yang digunakan menawarkan biaya terjangkau namun kualitas oli yang tersebut diproduksinya cukup terjamin. Intinya, waspada sewaktu ada yang mana berani memberikan nilai tukar lebih lanjut diskon dengan selisih antara 30 persen sampai 50 persen.

2. Kemasan

Cara kedua untuk mengetahui keaslian oli kendaraan adalah dengan memperhatikan bagian kemasan. Jika dibandingkan, akan terlihat pada bagian tutup, badan botol, dan juga juga labelnya terdapat perbedaan.

– Tutup Botol

Kemasan oli dari pabrikan oli resmi menggunakan tutup botol dengan desain sekali pakai.

– Botol

Botol oli yang tersebut asli menggunakan kemasan baru, berwarna cerah dengan kondisi tidaklah ada goresan atau terlihat penyok. Berbeda dengan keadaan botol oli palsu.

Artikel ini disadur dari Kasus Oli Palsu Rp5,2 M Terbongkar, Ini Cara Membedakan yang Asli dan Tidak