Tidak bisa dipungkiri bahwa Dying Light pertama maupun sekuelnya: Dying Light 2 Stay Human garapan Techland miliki begitu banyak aktivitas sampingan maupun tantangan untuk ditaklukan, selain campaign utamanya yang miliki durasi sekitar 20 jam.
Namun kaya akan konten tidak selalu menjadi hal yang positif. Tymon Smektala selaku sutradara waralaba zombie apocalypse bercampur parkour tersebut (via Game Developer) ungkapkan bahwa hanya sekitar 50% orang selesaikan Dying Light pertama, bahkan 10% lebih kecil untuk sekuelnya.
Angka tersebut masih ia anggap cukup terekspektasikan, karena game-game single-player—terutama yang open-world, terendahnya bisa bertengger di 20% pemain. Namun, sang sutradara sendiri terbilang “gelisah” dengan hal tersebut, mengingat kedua gamenya sendiri telah menembus total penjualan 30 juta unit.
Dorong kembali lewat Dying Light: The Beast
Di bulan Agustus lalu sang developer mengungkapkan game Dying Light baru berupa standalone, yang mana sebelumnya sempat direncanakan sebagai DLC untuk Dying Light 2. Dan dengan iterasi terbarunya ini mereka ingin mencoba mendorong minat pemain untuk menyelesaikan gamenya tersebut.
Sang sutradara menyebutkan bahwa tim pengembang telah menemukan sweet spot dalam menyajikan game standalone terbarunya tersebut, yang mana tidak akan terasa begitu pendek—sesuatu yang kerap dihindari—dan tidak terlalu besar agar pemain masih tertarik untuk menyelesaikan gamenya.
Ia juga menambahkan game in akan menjawab berbagai pertanyaan atau hal-hal yang berakhir kurang jelas dari para game pendahulunya.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini brott? Apakah kamu termasuk yang cepat bosan ketika disuguhi begitu banyak aktivitas sampingan dalam suatu game besar? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Belum ada tanggal rilis pasti untuk Dying Light: The Beast. Namun gamenya direncanakan meluncur untuk platforo PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One dan Xbox Series X|S.
Baca juga informasi menarik tentang Black Myth: Wukong atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com