Mengapa Penjualan Mobil Astra Internasional Turun, Karena Harga Mobil Baru Kemahalan?

JAKARTA – Pasar mobil baru agaknya terseok-seok pada kuartal pertama 2024. Salah satu indikatornya adalah pemasaran kendaraan roda empat atau mobil PT Astra International Tbk (ASII) yang tersebut lesu dalam April 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Nusantara (GAIKINDO), total perdagangan mobil Astra mencapai 26.908 unit pada April 2024. Penjualan yang disebutkan turun secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari 34.717 pada April 2023.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, perdagangan mobil Astra pada April 2024 menyusut 33,45%. Adapun Maret 2024, jualan mobil ASII mencapai 40.438 unit.

Sepanjang Januari-April 2024, total transaksi jual beli mobil Astra sendiri mencapai 146.570 unit.

Adapun jualan mobil Low-Cost Green Car (LCGC) Astra tambus 44.331 unit kendaraan.

Pada periode April 2024 saja, pemasaran mobil LGCG Astra mencapai 7.926 unit atau turun 34,33% MoM dari 12.070 unit pada Maret 2024. Penjualannya turun 15,46% dibandingkan tahun lalu.

Meski demikian, Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto lewat keterang resminya mengatakan bahwa pihaknya kekal optimistis lapangan usaha otomotif bisa saja permanen bertambah pada sedang bervariasi tantangan ekonomi.

Harga Mobil Baru Kemahalan?

Menariknya lagi, bidang mobil bekas justru bertumbuh. Hal ini bisa saja dilihat dari PT Autopedia Terwujud Lestari Tbk (ASLC) yang mana berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar dalam kuartal I-2024. Angka itu naik hingga hampir 8 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang digunakan identik di dalam tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih secara signifikan yang dimaksud didukung oleh pendapatan yang tersebut mencapai Rp183,3 miliar atau bertumbuh 37,4% secara kuartaan (QoQ).

Presiden Direktur Autopedia Berhasil Lestari Jany Candra ada tren berbeda ke Hari Raya Lebaran 2024 silam. Ternyata, berbagai konsumen yang tersebut lebih banyak memilih mobil bekas akibat nilai mobil baru yang dimaksud terus naik kemudian dianggap terlalu mahal.

“Bisa kita lihat pertumbuhan bidang usaha lelang roda 2 ataupun roda 4 pada bidang usaha lelang JBA mencapai total 28.712 unit, meningkat 48% dari periode yang mana mirip dalam tahun sebelumnya,” ungkap Jany.

Sementara usaha jual beli mobil bekas retail melalui Caroline.id mencatatkan transaksi jual beli total 725 unit, meningkat 19% dibandingkan periode yang digunakan serupa dalam tahun sebelumnya,”imbuhnya.

Artikel ini disadur dari Mengapa Penjualan Mobil Astra Internasional Turun, Karena Harga Mobil Baru Kemahalan?