Semua yg anda katakan di atas itu memang benarKrn pada dasar nya, Developer melanggar hukum krn menjual barang (tanah) yg belum menjadi milik nyaTapi realita penegakan hukum di lapangan sangatlah berbeda dgn prinsip hukum yg adaPenegakan hukum di Indonesia sangatlah lemah, terutama di bidang propertiBahkan ketika proses hukum tsb sdh melibatkan Kepolisian & PengadilanSaran saya, utamakan mediasi dgn Developer duluNamun jika sdh buntu, jalan terakhirnya adalah Kepolisian & Pengadilan...... Namun proses ini membutuhkan biayaJadi anda silahkan mengumpulkan user lainnya Jadi nanti biaya nya bisa urunan patungan, shg bisa lebih murah per orang nya
Sy pernah kerja di properti jg sehingga sy paham bagaimana modus developer. Sy juga banyak menangani kasus2 hukum. Pendapat sy: Jika ternyata developer belum membebaskan tanah dari star lotus tahap 3 (harus confirm dulu di kepala desa setempat) tapi developer sdh menjualnya ke konsumen maka hal itu sudah masuk tindak pidana penipuan. Dengan demikian, perjanjian pembelian rumah star lotus tahap 3 cacat hukum sehingga harus dinyatakan batal demi hukum. Karena tidak memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian yaitu adanya "subyek" Akta notaris yang dibuat hanya "ikatan jual beli" hanya berisi tata cara pembayaran. Tidak ada satu pasalpun yang berbunyi developer sebagai pemilik lahan.Kita sebenarnya bisa tekan developer dari sisi ancaman pidananya. Kalau semua pembeli star lotus tahap 3 bersatu dan mau bergerak, bisa melakukan class action, dengan demikian posisi tawar kita menjadi kuat. Kita bisa menekan developer utk mengembalikan uang 100 % secepat mungkin. Gak hanya nurut jangka waktu 5 bulan yg ditentukan sepihak oleh developer. Mhn pendapat Lawyer broperty dari sisi hukumnya.
Di internal Broperty juga ada Lawyer nyaJadi kalau netizen membutuhkan masukan dari segi hukum, Broperty juga bisa membantuSaran saya tidak usah gegabahJika dalam waktu 5 bulan Developer berjanji mengembalikan uang nya, saya sarankan di terima sajaKrn saya sdh sering menyaksikan Developer bertindak sewenang wenangJangankan dlm waktu bulanan, bahkan ada user yg refund tahunan pun tdk ada respon dari Developer nya
Saran utk admin. Mungkin bisa buat grup WhatsApp khusus utk pembeli properti yg berindikasi bermasalah. Admin proaktif memberikan data2, informasi valid tentang developer tsb. Lebih baik lagi jika melibatkan ahli hukum
Saya salah satu pembeli di star lotus tahap 3. DP sdh lunas cicilan sdh jalan 8x. Akta notaris pun sdh dibuat. Tapi ingat.. akta notaris ini hanya IJB, ikatan jual beli yang isinya hanya mengatur tata cara pembayaran. Tidak ada menyebutkan pihat pt prospero (developer) sebagai pemilik lahan!!! Tapi dg melihat perkembangan lapangan utk tahap 2 saja masih diuruk separo dan berhenti. Apalagi tahap 3. Akhirnya saya berhenti cicil. Sy datangi kantor untuk membatalkan pesanan saya. Saya ditemui oleh Agus sbg manajer pemasaran mewakili Hendra sbg komisaris. Setelah pertemuan cukup alot akhirnya sy ajukan permohonan tertulis bermeterai cukup. Saat pertemuan disepakati pengembalian dana ,100% dg jangka waktu maksimal 100 hari. Setelah 2 hari sy dpt jawaban tertulis. Isinya pembatalan & pengembalian dana disetujui dg skema pembayaran. Termin 1. Dibayar 50% dalam waktu 100 hari kerja (hari libur tdk dihitung) termin 2 dibayar 50% 2 minggu setelah pembatan akta notaris. Jadi total hampir 5 bulan. Developer Kurang ajar banget kan. Kelihatan gak ada duit. Saya gak terima dg jangka waktu pengembalian tersebut. Sy rencana akan datang ke kantor lagi. Hasilnya nanti akan sy ceritakan. Kepada pembeli star lotus tahap 3 utamanya, lebih baik tarik kembali dananya. Ada indikasi lahan belum dibebaskan oleh developer. Ayo kita datangi rame2. Ini nmr wa saya 085706026950
page=1&callback_module_id=pages&callback_item_id=6&year=&month=
Load More