Berita Kasus Properti
Proyek Bermasalah
on May 20, 2023
Salman, warga Lingga hanya bisa termenung di atas kavling siap bangun atau KSB yang dibelinya ternyata tidak memiliki legalitas
7 Januari 2023 - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengimbau masyarakat agar tidak membeli kavling siap bangun (KSB).
Namun di lapangan, praktek jual beli kavling siap bangun (KSB) ini terus berjalan.
Bahkan, banyak warga yang tergiur dan akhirnya menemukan masalah setelah membeli kavling siap bangun (KSB) ini.
Salman, warga Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri salah satu korban pembelian kavling siap bangun (KSB) ini.
Kepada awak media, Salman menceritakan ketertarikannya membeli KSB itu melalui promosi di media sosial (medsos).
Dari iklan itu, Salman mengaku tertarik untuk memiliki kavling siap bangun tersebut.
Lalu, ia menghubungi nomor yang tertera dalam iklan.
Saat ditelepon, Engki mengaku sebagai marketing di PT Langgeng Maju Prakarsa.
Selanjutnya, mereka bertemu di lokasi kavling siap bangun yang terletak di Kabil, Nongsa.
"Engki memperlihatkan letak posisi kaveling. Setelah tawar menawar ada kesepakatan. Dan saya beli 2 kavling," kata Salman.
Kemudian, Engki menyerahkan dua buah surat Kaveling Siap Bangun (KSB) yang ditanda tangani oleh ibuk Anima.
Dikatakan Salman, transaksi pembayaran dilakukan di lokasi Kaveling pada 25 Desember 2021 lalu.
Dari kesepakatan, Salman mengeluarkan uang sebesar Rp.17.000.000 untuk dua buah kaveling.
Namun sampai saat ini, katanya, Engki selaku marketing dan Anima selaku Dorektur PT Langgeng Maju Prakarsa tidak bisa dihubungi.
Pupus sudah niat Salman untuk memiliki tempat tinggal di Kota Batam.
Lelaki yang berpropesi sebagai supir pickup antar pulau ini, hanya bisa menyesali uang hasil jerih payah yang dikumpulkan selama ini hilang sekejab mata.
"Saya minta uang saya kembli," kesal Salman
Ditempat terpisah, wartawan mengkonfirmasi jual beli kavling ini. Namun sayang, nomor Engki dan Anima tidak aktif
Posted in: Informasi