Games  

Ratusan Pegawai ZeniMax Lakukan Aksi Protes dan Mogok Kerja

Pegawai ZeniMax – ZeniMax dikenal sebagai perusahaan video game yang memiliki banyak tim developer dibawah naungan mereka, seperti Bethesda dan id Software. Tidak hanya itu saja, ada banyak judul video game buatan developer mereka populer dikalangan Gamer.

Namun baru-baru ini terdengar kabar kalau ratusan pegawai perusahaan tersebut melakukan aksi protes dan juga mogok kerja. Apa yang sebenarnya terjadi?

Penyebab Ratusan Pegawai ZeniMax Lakukan Aksi Protes dan Mogok Kerja

Ada apa ini?

Berdasarkan sebuah tweet akun Twitter X bernama ZeniMax Workers United – CWA, ada ratusan pegawai ZeniMax melakukan aksi protes dan mogok kerja terhadap Microsoft. Aksi Protes dan mogok kerja tersebut diketahui telah berlangsung sejak tanggal 13 November 2024.

Mereka melakukan aksi protes terkait negosiasi dalam “kurangnya kemajuan” terhadap Microsoft, Parent Company dari ZeniMax. Selain itu perihal masalah “keputusan sepihak” perusahaan untuk melakukan Oursourching pekerjaan QA ditengah meluasnya PHK dalam industri video game.

Kalian bisa lihat tweet-nya di bawah ini.

Kami akan melakukan aksi protes hari ini. Kami akan melakukan apapun supaya Microsoft mau bertemu kami di meja perundingan untuk membahas hal-hal penting seperti remote word dan outsorcing.

Kami layak mendapatkan jaminan kerja dan perbaikan dalam kondisi kerja. Ratusan anggota kami melakukan aksi mogok kerja sejak pukul 10 hingga 6 sore di Maryland dan Texas. Tujuannya adalah mendesak Microsoft agar berhenti menunda-nunda.

Para karyawan perusahaan di sana yang dibentuk sebagai bagian dari Communication Workers of America pada bulan Januari 2023. Kelompok ini menjadi serikat pekerja studio game pertama di Microsoft, juga serikat Game terbesar di Amerika Serikat pada saat itu.

Ketika pemungutan suara serikat pekerja disahkan, Microsoft mengatakan bahwa mereka berharap dapat terlibat dalam negosiasi dengan itikad baik saat mereka sedang berupaya mencapai kesepakatan tawar-menawar yang kolektif.

Hal ini mendorong Chris Shelton selaku Presiden CWA untuk memuji pendekatan perusahaan terhadap serikat pekerja, dengan mengatakan bahwa pendekatan tersebut harus menjadi model bagi industry dan cetak biru bagi regulator.

Tujuan Aksi Mogok Kerja

Pegawai ZeniMax
Tujuan mereka melakukan aksi mogok kerja

CWA mengatakan bahwa tujuan dari aksi mogok kerja yang dilakukan oleh pegawai perusahaan ini adalah untuk menegur Microsoft. Alasannya adalah lantaran kurangnya kemajuan di meja perundingan mengenai pekerjaan jarak jauh, serta secara sepihak melakukan alih daya pekerjaan jaminan kualitas tanpa berunding dengan serikat pekerja.

Anggota pekerja serikat ZeniMax, CWA merasa khawatir bahwa Keputusan sepihak oleh perusahaan baru-baru ini untuk melakukan outsourcing pekerjaan jaminan kualitas yang mengancam keamanan kerja di tengah meluasnya PHK di industri game.

CWA juga mencatat bahwa mereka mengajukan tuntutan praktik ketenagakerjaan yang tidak adil terhadap ZeniMax pada bulan Oktober lalu dikarenakan mengalihdayakan pekerjaan tanpa pemberitahuan.

Pegawai ZeniMax Mogok Kerja
Sedang ada masalah rumit dirasakan oleh para pegawai di perusahaan ZeniMax

Seorang perwakilan juga menambahkan bahwa kontrak antara serikat pekerja dan Microsoft telah berlangsung selama keseluruhan negosiasi. Dia mengatakan bahwa harapan para karyawan adalah pemogokan tersebut akan menciptakan urgensi di meja perundingan.

Microsoft yang mengakuisisi ZeniMax pada tahun 2021, memiliki peranan besar dalam PHK di industri tersebut. Pada Januari 2024, Microsoft memangkas 1900 pekerja dari divisi game-nya. Kemudian pada bulan September 2024, mereka memangkas 650 karyawan lagi.

Phil Spencer juga mengatakan bahwa bisnis Xbox tidak pernah lebih sehat dan mengindikasikan bahwa Microsoft berpeluang untuk mengakuisisi lebih banyak Perusahaan di masa yang akan datang.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait ZeniMax atau artikel lainnya dari Deia Averina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.