JAKARTA – Sepanjang 2024, ada sebagian mobil yang digunakan disuntik mati, alias tidak ada dilanjutkan produksinya. Itu diwujudkan sebagai upaya memangkas biaya operasional dan juga kendaraan yang dimaksud telah tak lagi diminati warga atau bilangan penjualannya menurun.
Meluncurkan model terbaru yang mana disesuaikan dengan aturan terbaru juga berubah menjadi salah satu komponen dari produsen menghentikan produksi sebuah produk. Sehingga, jalur produksi dapat dimaksimalkan dengan berkurangnya satu model.
Pada 2024, ada beberapa model yang tersebut tidaklah akan pernah terlihat lagi dalam dealer. Berikut daftar mobil yang disuntik terhenti sepanjang tahun ini.
1. Toyota Sienta
Toyota Sienta disuntik berakhir pada Januari 2024, melalui pernyataan mengejutkan dari PT Toyota Motor Manufacturing Tanah Air (TMMIN). Padahal, ini berubah menjadi penantang kuat Honda Freed yang digunakan lebih besar dulu disuntik mati.
Alasan produksi Sienta dihentikan lantaran penjualannya yang tersebut terus menurun. Diyakini, penyebabnya adalah modelnya yang tersebut tak kunjung alami pembaruan. Padahal, pada Negeri Matahari Terbit Toyota sudah ada menghadirkan Sienta dengan tampilan yang sepenuhnya baru.
2. Suzuki Ertiga Sport
Kehadiran Suzuki Ertiga Cruise pada turnamen Indonesi International Motorcycle Show (IIMS) 2024, pada Februari lalu, berubah menjadi penanda akhir dari era Ertiga Sport. Ertiga Cruise berubah menjadi varian tertinggi yang digunakan sebelumnya ditempati oleh Ertiga Sport.
Ertiga Cruise sendiri dibekali dengan beragam teknologi canggih yang mana semakin memudahkan pengendaranya. Sehingga model ini hadir tidak semata-mata sekadar memberi tampilan sporty tapi juga menawarkan kenyamanan lalu keamanan lebih lanjut baik.
3. Suzuki Ignis
Kabar Suzuki Ignis disuntik mati telah padat diperbincangkan pada pertengahan tahun ini. Jenis SUV kompak ini harus berhenti produksi lantaran kalah bersaing dengan model-model lain pada segmen yang mana sama.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan pelanggan Ignis terus mengecil dari tahun ke tahun. Padahal, mobil ini sangat laris pada saat diresmikan sebab menawarkan bodi yang kompak juga efisiensi komponen bakar.
Fokus ke model yang dimaksud tambahan ramah lingkungan berubah menjadi alasan Suzuki menghentikan produksi Ignis. Sebab, jenama selama Negeri Sakura itu ingin meningkatkan kekuatan strategi mereka itu di menyasar pangsa mobil hybrid.
4. Mitsubishi Outlander PHEV
Belum ada konfirmasi apakah Mitsubishi menghentikan transaksi jual beli Outlander PHEV dalam Indonesia. Sebab, terakhir merek jual unit yang dimaksud adalah tahun lalu. Namun, minimnya peminat nampaknya menyebabkan mode yang disebutkan akan sulit membuatnya kembali ke lingkungan ekonomi Indonesia.
Sebagai informasi, Mitsubishi Outlander PHEV pertama kali diperkenalkan ke Tanah Air pada 2019. Sejak ketika itu, model ini kurang diminati masyarakat Indonesia. Harganya yang tersebut mencapai Rp650 jt diyakini menimbulkan konsumen lebih tinggi memilihmodellain.
Artikel ini disadur dari Selamat Tinggal! Ini Daftar Mobil yang Disuntik Mati Sepanjang 2024