Likes
PT. Sipoa Grup
shared a video
Budi Santoso dan Klemens Bos Sipoa, Akhirnya Ditangkap Setelah Sempat Jadi Buronan
36 Likes
Tim Tabur yang terbentuk dari gabungan anggota Kejaksaan Tinggi Jatim dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, telah berhasil menangkap Budi Santoso dan Klemens Sukarno Candra yang merupakan bos dari PT Sipoa Group.
Suka
Respon Anda
Suka
Respon Anda
PT. Sipoa Grup
posted a blog.
Setelah diputus pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya akhir tahun 2022 lalu, kini aset PT Bahtera Sungai Jedine (BSJ) sudah dalam penguasaan tim kurator. Total aset milik PT BSJ yang dikuasai berwujud tanah berikut bangunan apartemen 3 lantai.
Ditaksir aset itu masih di bawah dari seluruh utang BSJ kepada Debiturnya, yakni konkuren Rp 56. 224.725.572, separatis Rp 351.271.447.775 dan preferen Rp 5.230.557.631.
Salah satu tim kurator pailit, Nugraha Setiawan, menuturkan, aset-aset yang baru didapat sekitar 6 hektar tanah, posisinya sekarang sudah terpasang plang sita umum dalam penguasaan Kurator.
Ia menuturkan, kondisi dari aset-aset tersebut secara umum dalam keadaan tidak terawat sehingga berpotensi memiliki nilai jual yang rendah.
“Aset itu apartemen kosong dan tanah-tanah kosong,” katanya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Jum’at (10/3/2023).
Kendati demikian, Nugraha enggan memberitahukan perkiraan nilai aset tersebut. Ia beralasan sebaga kurator dirinya tidak bisa memberikan estimasi seluruh aset debitur karena belum dihitung nilainya oleh seorang Appraisal.
“Nanti pasti kami beritahu,” jelas Nugraha.
Ia juga mengungkap bahwa pihaknya mendapatkan informasi jika masih ada aset BSJ lagi. Untuk itu, pihaknya berencana melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Kita akan kejar dan verifikasi menanyakan aset tersebut,” pungkasnya.
Saat berita ini hendak diturunkan, beritalima.com sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada Dr Anner Mangatur Sianipar, selaku pemohon kepailitan PT BSJ. Namun konfirmasi yang di kirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) belum direspon.
Sebelumnya, PT Bahtera Sungai Jedine (BSJ), perusahaan di bidang properti yang pernah bergabung dengan PT Sipoa, resmi dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya. Kamis (29/12/2022).
Hal itu menjawab permohonan PKPU nomor 72/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Sby yang diajukan Faridah Budiarti, Etty Justiana Saragih, Aditiar Septiono, Noor Indah Sarasati dan Dewi Indahwati karena PT BSJ masih memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih sebesar Rp 824.162.304 dan belum dibayar lunas kepada pemohon PKPU.
Menyatakan Debitor PT. Bahtera Sungai Jedine (BSJ) pailit dengan segala akibat hukumnya. Menunjuk Sutarno, S.H., M.H. Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Surabaya sebagai Hakim Pengawas.
Mengangkat sebagai Kurator, Ida Bagus Adie Harymbawa, S.H., Kurator dan Pengurus yang beralamat kantor di Kogin Diputro Harymbawa & Partners (KDHP) Jl. Pregolan Bunder Nomor 42, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-83 AH.04.05-2022 tertanggal 29 Maret 2022.
Nugraha Setiawan, S.H., Kurator dan Pengurus yang beralamat kantor di Jl. Jembatan Merah Nomor 8, Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-114 AH.04.05-2022 tertanggal 29 Maret 2022.
Dan Dody Eka Wijaya, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang beralamat kantor hukum di Johannes Dipa.Widjaja & Partners, yang beralamat di Taman Rivera Regency E6, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-277 AH.04.05-2022 tertanggal 21 September 2022.
Sumber : https://warnakotanews.com/2023/03/11/tanah-6-hektar-milik-pt-bsj-sudah-dikuasai-kurator/
PT. Sipoa Grup
posted a blog.
August 22, 2022
212 Likes
Agen properti Galaxy Sumatera bersama Paguyuban Pembeli Proyek Sipoa (P2S) melakukan kerjasama transfer unit atau mengkonversi Surat Pemesanan (SP) dan kuitansi-kuitansi pembelian produk eks Sipoa untuk mendapatkan unit di Apartemen Amega Crown Residence di kawasan Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo.
Hal itu dianggap solusi yang paling masuk akal, mengingat pengembang apartemen Amega Crown Residence menerima pembelian unitnya oleh konsumen Sipoa yang belum mendapatkan hasil sejak dilaunching tahun 2018 lalu.
Managing Director Galaxy Sumatra, Henry Nugroho mengatakan, pihaknya sebagai lead agent Apartemen Amega Crown Residence ingin memberikan bantuan kepada para eks pembeli proyek Sipoa untuk tetap bisa mendapatkan unit properti yang lainnya, dengan memanfaatkan jaminan fidusia.
"Sehingga eks pembeli Sipoa ini, yang uangnya nyantol di Sipoa, kami tawarkan untuk menjadi uang muka pembelian unit di Apartemen Amega Crown ini," jelas Henry, Selasa (2/8/2022).
Ketua Paguyuban Pembeli Proyek Sipoa (P2S), Yulia Tenoyo mengakui bila bantuan ini merupakan solusi yang paling masuk akal (reasonable). "Karena kami tidak bisa mendapatkan unit yang dijanjikan dan uang yang sudah kami serahkan untuk pembelian Sipoa, tidak bisa kembali," jelas Yulia.
Karena itu, lewat program transfer unit atau konversi SP dan kuitansi-kuitansi pada pembelian di Sipoa, Yulia mengaku, mereka bisa tetap mendapatkan unit apartemen baru di Amega Crown.
"Dengan begitu uang tidak hilang, kami bisa lanjutkan beli produk unit apartemen, dapat di Amega Crown, kemudian uang yang di Sipoa jadi uang muka, dan kami bisa lanjutkan pembelian dengan cash maupun kredit pemilikan apartemen (KPA) lewat perbankan atau cicilan in house," jelas Yulia.
Karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada anggota dari P2S untuk mendapatkan unit di apartemen baru ini dengan menyesuaikan harga di masing-masing unit yang dipilih.
Direktur Utama PT Amega Indah Jaya, selaku pengembang apartemen Amega Crown Residence, Hadi Wijaya mengatakan, apartemen ini dikembangkan mulai tahun 2016, selesai pembangunan dan mulai serah terima ke konsumen di tahun 2020. "Nah, saat proses pembangunan itu, ada rekan saya yang eks Sipoa ingin transfer unit dan ternyata bisa. Dan saat serah terima mulai tahun 2020 itu, ternyata ada sekitar 150 unit yang pembelinya adalah eks Sipoa," jelas Hadi.
Apartemen Amega Crown Residence saat ini telah operasional dan total ada 1.000 unit. Dari jumlah itu sekitar 600 unit telah terisi dan 100 unit hanya dipakai untuk hotel dan sekitar 150 unit telah dibeli eks Sipoa.
"Kerjasama dengan Galaxy sebagai lead agent kami sejak mulai dibangun, bersama P2S saat ini, membuat kami menambah porsi unit yang masuk ke program transfer unit sekitar 150 unit," jelas Hadi.
Jumlah tersebut merupakan unit yang tersisa. Lewat kerjasama dengan Galaxy dan P2S ini, Hadi optimis respon pasar akan positif.
Apalagi semua legalitas unit sudah lengkap, unit sudah jadi, dan sudah operasional. Fasilitas seperti hotel, kolam renang, 3 on 3, play ground untuk anak-anak dan komersial pendukung juga telah siap.
Seperti minimarket, stan food and beverage (F&B) di lobi apartemen, fasilitas parkir dan akses jalan juga siap. Tampak, okupansi hotel rata-rata juga telah mencapai 90 persen dengan nilai lebih lokasi yang dekat dengan bandara Juanda dan lembaga pendidikan, seperti kampus 2 UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel), Politeknik Pelayaran, UPN, dan lainnya.
"Untuk pemilik unit apartemen, kami juga sediakan layanan sewa. Saat ini sudah ada sewa untuk bulanan di unit-unit apartemen yang kelolanya diserahkan ke kami dengan range harga mulai Rp 2,5 juta per bulan," jelas Hadi.
Saat ini unit yang ada di Amega dijual di harga mulai Rp 400 jutaan. Untuk program transfer atau konversi bagi eks Sipoa, dengan uang muka minimal 30 persen bisa melanjutkan untuk mendapatkan unit.
Amega juga sudah melakukan kerjasama dengan perbankan untuk pembiayaan KPA produk primary.
Sumber : https://www.kabarbisnis.com/read/28114586/program-transfer-unit-di-amega-crown-diserbu-pembeli-eks-sipoa
PT. Sipoa Grup
posted a blog.
August 22, 2022
166 Likes
Dalam agenda audiensi Paguyuban Siok Cinta Damai bersama DPRD Kabupaten Sidoarjo, Senin (18/7/2022), korban penipuan PT Sipoa membawa bukti cek kosong.
Siman Riyanto salah satu korban yang membeli dua unit apartemen di Royal Afatar World di Waru, pada tahun 2015 hingga saat ini bangunannya mangkrak. Saat dia meminta ganti rugi, Siman hanya diberi cek kosong oleh PT Sipoa senilai Rp251,8 juta.
“Saat dicairkan cek itu ngeblong, tidak ada isinya,” kata Siman kepada suarasurabaya.net, Senin (18/7/2022).
Siman mengatakan dia menerima cek dari PT Sipoa itu pada tahun 2018. Setelah megetahui dirinya dan puluhan orang lainnya ditipu, Siman dan para korban lainnya membentuk Paguyuban Siok Cinta Damai.
Tujuan dari pembentukan paguyuban tersebut kata Siman hanya untuk meminta uang miliknya dan para korban lain dikembalikan secara utuh.
“Setelah kejadian cek kosong itu, kalau tidak salah sekitar 87 orang membuat laporan ke polisi bahwa PT Sipoa melakukan penipuan. Kalau saya belum melapor, saya ikut membentuk Paguyuban Siok Cinta Damai itu untuk meminta uang dikembalikan secara utuh,” ujarnya
Hingga saat ini, upaya yang ditempuh Siman dan paguyubannya adalah melakukan audiensi bersama Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Kata Siman, Komisi C memberikan rekomendasi kepada paguyuban untuk mengumpulkan seluruh data korban. Data tersebut nantinya akan menjadi bahan oleh Komisi C pada pertemuan selanjutnya yang akan mengundang pihak PT Sipoa Group.
Pada kesempatan yang sama, Anang Siswandoko Wakil Ketua Komisi C DPRD mengatkan jika pihaknya perlu menindaklanjuti terkait rincian data korban.
Seperti alur pembayaran, siapa developer yang menangani, dan siapa penanggung jawab developer tersebut.
“Karena dalam proyek ini ada sekitar 20 developer yang ikut andil. Kita merekomendasikan untuk mengumpulkan data terlebih dahulu dan turtu memanggil manajemen PT Sipoa untuk audiensi selanjutnya,” pungkas Anang.
Agenda audiensi yang diadakan oleh Paguyuban Siok Cinta Damai hari ini membahas kelanjutan nasib korban supaya mendapat ganti rugi dengan mengundang Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo dan PT Sipoa. Namun PT Sipoa tidak hadir dalam audensi kali ini.
Sumber : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/korban-sipoa-hanya-terima-cek-kosong-saat-minta-ganti-rugi/
PT. Sipoa Grup
posted a blog.
August 22, 2022
171 Likes
Proses refund yang dilakukan eks PT Sipoa group pasca putusan yang dijatuhkan PN Surabaya berkekuatan hukum tetap, masih berjalan sampai saat ini.Terbaru, lebih dari 300 konsumen mencairkan tagihan refundnya sekitar Rp 30 miliar. Refund tersebut berupa hunian baik apartemen maupun rumah tapak di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang. Sebagian besar diantaranya telah menghuni unit apartemen maupun rumah tapaknya.
Rudy Julianto, selaku SIP Victory mengatakan, program transfer unit telah menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan setoran konsumen untuk pembelian apartemen pada proyek Sipoa. Setoran konsumen Sipoa, yang biasa dikenal sebagai Berkas Refund Sipoa (BRS), dijadikan sebagai uang muka dari harga jual unit rumah tapak maupun apartemen di berbagai area di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
“Untuk pengalihan ke unit-unit yang telah ready dana ex.Sipoa bisa dialihkan sebagai DP senilai maksimal 30%, setelah realisasi KPR atau KPA bisa langsung dihuni. Contohnya apartemen Amega Crown yang terletak didekat pintu tol Tambak Sumur-Tol Waru-Juanda, sudah ready, siap huni, peserta program transfer bisa langsung mendapatkan pendapatan pasif dengan meyewakan unitnya karena permintaan sewa dekat kampus saat ini sedang tinggi,” ujar Rudy Julianto melalui pers releasenya, Rabu (20/7/2022).
SIP Victory juga bisa membantu menjembatani antara ex konsumen Sipoa, yang membutuhkan BRS untuk menggenapi besaran uang muka yang bisa dibayarkan dengan BRS, dengan exkonsumen Sipoa yang mempunyai BRS tapi tidak ingin mengikuti program transfer unit. Mutualisme natural yang terjadi karena adanya supply dan demand BRS.
“Memang kami melihat bahwa Sipoa telah menunjukkan itikad baik dalam menyelesaian persoalan tagihan Sipoa ini, mereka sangat welcome terhadap program transfer unit ini. Selama ini tidak ada satu konsumen pun yang dipersulit, semua diverifikasi sesuai dengan jumlah angsuran yang telah disetorkan. Mereka juga telah menjamin BRS dengan akte jaminan fidusia pada aset-aset mereka yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Hanya masalah waktu saja para konsumen Sipoa akan mendapatkan haknya,” tegas Rudy Julianto.
“Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan berbagai pihak diantaranya Program Transfer Unit, Akte Jaminan Fidusia dan upaya-upaya lain, dapat membantu mempercepat penyelesaian persoalan refund SIPOA dengan konsumennya,” tutupnya.
Sumber : https://beritajatim.com/ekbis/eks-sipoa-group-transfer-300-unit-ke-konsumen/
PT. Sipoa Grup
posted a blog.
August 22, 2022
118 Likes
Puluhan warga yang mengaku menjadi korban penipuan proyek pembangunan apartemen yang dilakukan PT Sipoa dikawasan di Tambakoso Kecamatan Waru, mendatangi Mapolresta Sidoarjo Selasa (12/7/2022).
Kedatangan mereka untuk menyerahkan sejumlah barang bukti terkait dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan tersebut kepada penyidik Satrekrim Polresta Sidoarjo.
Samsul Huda selaku Koordinator warga mengatakan jika mereka sejatinya telah menempuh berbagai usaha untuk menyelesaikan perkara ini secara baik-baik kepada pihak PT Sipoa, tetapi tak membuahkan hasil. Bahkan perwakilan warga adan yang sudah menanti lebih dari 8 tahun untuk memiliki properti yang dipasarkan perusahaan tersebut, namun hingga saat ini apa yang dilakukan tak membuahkan hasil.
"Kedatangan kami bersama saudara Tjandrawati Prajitno, selaku ketua paguyuban warga ini untuk menyerahkan barang bukti kepada penyidik, kami berharap Polresta Sidoarjo memberi keadilan kepada kami yang menjadi korban dugaan penipuan apartemen PT Sipoa," kata Samsul kepada jurnalis usai memberikan barang bukti tambahan ke Polresta Sidoarjo, Selasa (12/7/2022).
Lebih jauh, Samsul mengungkapkan jika para korban ini menuntut agar pihak PT Sipoa mengembalikan uang yang sudah mereka setorkan terkait uang cicilan apartemen tersebut.
"Uang itu merupakan uang cicilan yang seharusnya diwujudkan sebagai apartemen atau properti yang dijual pihak perusahaan. Tapi hingga tahun 2022 ini belum ada realisasi atau wujudnya. Bahkan lahan yang awalnya bakal direalisasikan sebagai lahan properti oleh PT Sipoa itu, saat ini malah ada kasus hukum alias bersengketa. Anehnya lagi beberapa waktu lalu dijadikan lahan untuk drag race," Ungkap Samsul.
Sementara itu, Ketua paguyuban korban, Tjandrawati Prajitno atau yang akrab disapa Siok mengaku sedikitnya ada 700 orang yang menjadi korban perusahaan tersebut dan kini tergabung dalam paguyubannya. Dari 700 orang itu menurutnya total kerugian yang ditanggung seluruh nasabah sekira Rp 70 miliar.
"Ada beberapa berkas mulai dari draft legalitas, lalu flashdisk yang berisi fakta sirkuit drag race itu dan berkas tambahan lainnya. Termasuk juga surat kuasa dari korban," ujarnya.
Ditanya terkait perkembangan kasusnya yang sempat dilaporkan melanggar UU ITE pencemaran nama baik, Siok mengaku membantah telah melakukan hal tersebut.
Siok menegaskan apa yang dia posting di laman instagram pribadinya merupakan fakta di lapangan, tidak mengada-ada atau bohong.
"Tentu itu bukan hoax, karena buktinya di lapangan sama yang dishare pihak Sipoa beda. Di lapangan proyeknya masih mangkrak. Bahkan dibuat untuk sirkuit drag race. Maka dari itu para korban ini meminta untuk uangnya dikembalikan," pungkasnya.
Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/418350/puluhan-warga-korban-penipuan-apartemen-pt-sipoa-datangi-polresta-sidoarjo
PT. Sipoa Grup
shared a video
PT. Sipoa Grup
shared a video
Blackstone Ambil Alih Proyek SIPOA
226 Likes
#sipoa #apartemen #blackstone #sipoagroup #refund #apartemenmurah #apartemenmewah #apartemenrmrsipoa
PT. Sipoa Grup
Rafael Kardinal - Direktur Operasional Blackstone Group
Menit 3.30
PT. Sipoa Grup
Rafael Kardinal - Direktur Operasional Blackstone Group
Menit 3.30
- Suka
- February 11, 2022
PT. Sipoa Grup
shared a video
PT. Sipoa Grup
shared a video
PENTING - POLEMIK APARTEMEN SIPOA, PENGEMBALIAN GANTI RUGI SIPOA UPDATE MALAM SBOTV 5 FEBRUARI 2018
130 Likes
POLEMIK APARTEMEN SIPOA, PENGEMBALIAN GANTI RUGI SIPOA UPDATE MALAM SBOTV 5 FEBRUARI 2018
People also like
1
Suka
Mojokerto
1
Suka
Ponorogo
Gresik
1
Suka
Sidoarjo
Page Admins
-
AdminFounder