GUANGZHOU – Persaingan merek mobil listrik saat ini semakin sengit. Hal itu memproduksi perusahaan produksi mobil listrik dari bermacam negara terus berinovasi.
Tidak terkecuali GAC Aion yang digunakan jika China. Tidak semata-mata bermain di segmen kendaraan penumpang, merek mobil listrik satu ini rupanya akan bergabung bermain pada segmen kendaraan komersial.
“Jadi kami miliki 2 strategi, pertama kami ingin memasuki lingkungan ekonomi ‘B to B’ (Business to Business atau perusahaan dengan perusahaan) juga kami fokus pada itu, serta strategi selanjutnya memperkenalkan kendaraan penumpang,” ujar Vice President Aion Indonesia, Qin Bangshu, ketika ke Guangzhou, China, Selasa, (28/5/2024).
GAC Aion yang digunakan menjalin kerja sejenis strategis dengan Indomobil Group pada awal 2024 ini, juga mulai melirik kendaraan taksi konvensional atau taksi online pada Negara Indonesia untuk menggunakan mobil listrik.
“Kami mengamati dalam Indonesia, sudah ada waktunya bagi EV untuk masuk ke lingkungan ekonomi B to B di dalam Indonesia, seperti Grab, Gojek juga taksi konvensional,” lanjutnya.
Meski begitu, pria yang dimaksud akrab disapa Major ini memverifikasi bahwa mobil listrik GAC Aion yang mana akan berubah menjadi taksi lalu taksi online listrik akan berbeda dengan mobil listrik penumpang yang tersebut mereka tawarkan.
“Tapi produk-produk yang mana akan berubah jadi taksi dan juga kendaraan penumpang modelnya akan berbeda. Jadi untuk bursa ke konsumen atau kendaraan penumpang itu kami akan tawarkan GAC Aion Y Plus, juga menjadi kendaraan taksi listrik itu seperti GAC Aion Hyper HT,” papar Major.
Sebagai informasi, GAC Aion merupakan perusahaan besar juga grup otomotif dengan rantai bidang terlengkap dalam China.
GAC Group mempunyai empat brand mobil penumpang utama seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor lalu GAC Aion.
Untuk permulaan, GAC Aion akan menyebabkan empat kendaraan baru di satu tahun ke depan.
Artikel ini disadur dari Taksi Online Listrik GAC Aion Segera Hadir di Indonesia, Siap Saingi Grab dan Gojek?
