Awal th 2017 saya membeli tanah kavling di dungus sukodono (gowa kahuripan dungus sukodono).    Awal cerita saya melihat spsnduk iklan di pinggir jalan. Disitu ada no tlp, lalu say tlp dan datanglah seseorang  namanya pak istono yg katanya makelar tanah. lalu saya diajak ke lokasi kavlingan gk jauh dri spsnduk iklan tsb. lalu saya di terangkan tentang tanah tsb dan katannya  tanah tsb aman lahan kering dan siap dibangun. lalu saya diajak kekantor pemasaranya yg tdk jauh dro lokasi kavlingan. saya dipertemukan dg seseorang atas nama pak (nur cahyono putro). disitulah saya diperlihatkan surat2 tnh tsb, karna saya awam masalah surat2 tanah jadi saya  iyakan aj dan say spakat utk harga tanah sebesar 75jt dan surat yg saya terima berupa IJB,dan katanya th depan akan di tingkatkan menjadiAJB dg kolektif. dan saya mengiyakan .dan utk pembayaranya cees, pertama say bayar 1jt sbg tanda jdi dan selang 3 hari saya melunasi kekuranganya sbesar74 jt.(tansaksi dua2 nya dilakukan di kantor pemasaran). transaksi pun slesai dan saya di beri kwitansi pembayaran.namun utk sutat2 nya diantarkan langsung oleh pak cahyono selang beberapa hari.

     

 

 

 

 

Beberap bulan kemudian saya iseng surviey ke tanah kavling tsb, disitu saya ketemu seseorang spertinya warga kampung sekitar, kata beliau tanah tsb bermasalah.tpi saya ragu, dan saya coba wa pak cahyono;  beliaunya bilang tanah tsb aman tinggal nunggu tanda tangan ahli waris,dan saya percaya saja.

Lalu beberapa tahun kemudian saya iseng lihat tanah yang saya beli,sembari mencari tau keabsahan nya.disitu saya ketmu beberapa orang dan bliaunya bilang bahwa tanah tsb bermasalah, katanya tanahnya blm di bayar.

Lalu bln maret 2021 kmaren saya iseng dan penasaran tentang tanah saya,saya berusaha menemui pak istono( maklar tanah)yg mnghubungkan saya dng pak cahyono, namun saya tdk bertemu orangnya,saya hanya bertenmu istrinya.akhirnya saya berusah mencari lokasi  pak nurcahyono, saya bertanya2 ke warga sekitar yg lokasinya dekat dng kantor pemasaran tsb. dan saya akhirnya  ketemu dng pak cahyono di salah satu kontrakan di sukodono.

Beliaunya bilang bahwa tanah saya atau uang saya aman.dan memang tanah tsb lg bermasalah namun saya masih ada hak di situ kata pak cahyono. dan bliaunya bicara panjang lebar . namun saya juga masih tidak percaya, dan saya menagih uang saya yg udh saya bayarkan ke beliau,karna saya kenalnya atau transaksinya dg bliau.akhirnya bliaumya mengenalkan saya lewat tlp dg pak ery. yg katanya seorang pengacara, pak ery nya sndiri bilang bahwa bliaunya ada di pihak user ato korban. dan berjanji akan membantu  dng alasan kemanusiaan. namun saya juga masih tidak percaya, akhirnya  saya memutuskan bertanya ke kantor desa sukodono hari itu juga. 

 

 

Di kantor desa  saya bertanya ke pusat informasi,dan petugasnya bilang bawha benar kavlingan tsb bermasalah.lalu saya pulang. dan berselang beberapa hari saya menghubung  pak ery, tapi beliaunya bilang masih ada di jakarta dan masih sangat sibuk blm bisa ke sby,dan juga berjanji klo ke sby nanti akan silaturahmi ke rumah saya.tpi  smenjak itu saya udh beberapa kali wa ke pak ery menanyakan tentang kepastian hak saya,. bliaunya bilang masih sangat sibuk dan blm bisa ke sby.hingga hari ini, dan saya sangat tidak yakin hingga saya menulis di sini

Dibawah ini adalah foto bukti saya bertransaksi pembayaran uang tanah dengan bapak Nur Cahyono Putro

Respon Anda
Respon Anda