Tesla Panggil Kembali Karyawan yang Dipecat

JAKARTA – Beberapa minggu yang mana lalu, Tesla mengejutkan bola dengan mengeluarkan seluruh grup yang terdiri dari 500 penduduk di departemen jaringan stasiun pengisian cepat, dan juga menangguhkan departemen tersebut.

Seperti dilansir dari Carscoops, Selasa (14/5/2024), kini, pembuat mobil listrik yang disebutkan sudah memanggil kembali beberapa staf yang dimaksud diberhentikan sebagai upaya untuk membatalkan keputusannya.

Meskipun Elon Musk tiada memberikan rincian tentang rencana Tesla untuk jaringan pengisian dayanya, Bloomberg melaporkan bahwa beberapa karyawan yang tersebut diberhentikan sekarang dipekerjakan kembali ke di tim.

Meskipun masih belum jelas berapa berbagai staf yang dimaksud kembali, Max de Zegher, direktur pengisian untuk Amerika Utara, kembali bekerja ke perusahaan mobil tersebut.

Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda mantan eksekutif puncak infrastruktur pengisian daya Tesla, Rebecca Tinucci, akan kembali.

Mungkin beberapa mantan karyawannya tiada kembali lantaran perusahaan penagihan seperti BP Pulse, sudah pernah menyatakan minatnya untuk mempekerjakan karyawan Supercharger yang digunakan diberhentikan untuk memperluas jaringan merek sendiri.

Bahkan pasca mempekerjakan kembali beberapa karyawannya, Tesla mungkin saja mengalami kesulitan pada mengurus tempat kejadian pengisian dayanya.

Ini bukanlah pertama kalinya Musk mengumumkan pengurangan staf.

Pada tahun 2022, setelahnya membeli Twitter, beliau mengeluarkan sekitar setengah dari karyawan perusahaan yang dimaksud sebelum mengajukan permohonan merek kembali.

Artikel ini disadur dari Tesla Panggil Kembali Karyawan yang Dipecat