JAKARTA – Mesin Single Overhead Camshaft ( SOHC ) kerap digunakan pada motor Yamaha Mesin dengan desain SOHC mempunyai karakteristik khusus yang dimaksud memengaruhi performa, efisiensi, lalu biaya produksi.
SOHC mengacu pada desain mesin pada mana satu poros engkol (crankshaft) mengendalikan satu poros nok (camshaft) yang tersebut terletak di dalam melawan kepala silinder.
Poros nok ini berputar seiring dengan putaran poros engkol dan juga mengendalikan mengakses kemudian tutup katup mesin menggunakan tuas pengikut atau rocker arm. Dengan cara ini, nok tunggal ini mengontrol katup masuk kemudian buang pada mesin motor.
Berikut plus minus mesin SHOC
1. Desain yang digunakan Sederhana
Mesin SOHC memiliki desain yang digunakan relatif simpel dibandingkan dengan mesin DOHC (Double Overhead Camshaft), sehingga lebih banyak enteng diproduksi juga dirawat.
2. Biaya Produksi Lebih Rendah
Proses produksi mesin SOHC lebih lanjut ekonomis, oleh sebab itu hanya sekali menggunakan satu poros nok untuk mengendalikan katup pada satu bank silinder.
3. Bobot yang digunakan Lebih Ringan
Mesin SOHC cenderung lebih lanjut ringan daripada mesin DOHC, oleh sebab itu memiliki komponen yang mana tambahan sedikit.
4. Perawatan yang Mudah
Struktur yang lebih lanjut simpel menciptakan perawatan mesin SOHC bermetamorfosis menjadi lebih besar simpel kemudian terjangkau, baik untuk perbaikan maupun pemeliharaan rutin.
5. Pemakaian Ruang yang dimaksud Efisien
Mesin SOHC dapat dirancang untuk memanfaatkan ruang yang lebih tinggi efisien pada ruang bakar, sehingga meningkatkan efisiensi materi bakar.
Artikel ini disadur dari Identik dengan Motor Yamaha, Inilah Plus Minus Mesin SOHC