Admin

Dikarenakan ada itikad baik dari PT. ECO Wisata Nusantara utk melakukan pengembalian uang user dengan cara melakukan pengembalian uang user dengan cara tukar guling lahan ECO

Maka Broperty memutuskan utk sementara menghentikan proses hukum thd PT. ECO Wisata Nusantara tsb

Dan memutuskan utk melakukan mediasi dgn ECO utk melakukan tukar guling dengan lahan ECO yg berlokasi di Kedamean Sidoraharjo Gresik

 

Dikarenakan semua user Broperty memutuskan utk mengajukan pengembalian uang 

Maka Broperty memutuskan utk melakukan tukar guling dgn lahan ECO yg berlokasi di Kedamean Sidoraharjo Gresik

Selanjutnya diatas lahan tsb akan dibangun unit rumah yg seterusnya akan dijual

Kemudian uang hasil penjualan rumah tsb akan dikembalikan ke user ECO

 

 

Selasa, 13 Oktober 2020

Broperty melakukan pertemuan mediasi awal utk melakukan tukar guling dgn lahan ECO di Kedamean Sidoraharjo Gresik

Pertemuan itu berlangsung sore jam 4 berlokasi di depan kantor Notaris Sujayanto Gedangan Sidoarjo

 

Sabtu, 17 Oktober 2020

Broperty melakukan pertemuan berikutnya dgn Tim Mediasi dari PT. ECO Wisata Nusantara

Dalam pertemuan tsb diputuskan bahwa akan dihitung berapa jumlah uang dari user ECO (yg gabung Broperty) yg selanjutnya akan ditukar guling dgn lahan ECO Kedamean

 

Senin, 19 Oktober 2020

Pertemuan berikutnya berlangsung di lokasi ECO Kedamean Gresik utk menentukan tanah mana yg akan diambil oleh user ECO(yg gabung Broperty) ini

Karena user ECO (yg gabung Broperty) memutuskan utk mengajukan pengembalian uang

Maka selanjutnya diatas tanah Kedamean tsb akan dibangun rumah yg selanjutnya akan dibangu rumah lalu dijual. Selanjutnya uang hasil penjualan akan dikembalikan ke user ECO tsb

Respon Anda
Respon Anda
Admin
#1

Senin 2 November 2020

 

Terjadi pertemuan lagi dgn ECO di daerah Wiyung

Tujuan pertemuan ini adalah utk mediasi terkait tukar guling tanah kedamean

Krn user ECO yg bergabung dgn Broperty menginginkan pengembalian uang

Maka rencananya kami akan mengambil tanah kedamean Dimana diatas tanah tsb akan dibangun rumah terus dijual

Dan uang hasil penjualan rumah tsb akan dikembalikan ke user

 

 

Respon Anda
Respon Anda
Admin
#2
Tapi sayang, mediasi dgn ECO berjalan buntu
Ini dikarenakan mrk memasang harga 1,7 jt/m utk tanah kedamean tsb
Ini adalah hal yg tdk masuk akal
Krn Broperty mendapat info, kalau tanah tsb dibeli ECO dari petani seharga 350 ribu/m
ECO kemudian beralasan kalau harga tanah nya naik
Dan ini justru sesuatu yg sungguh lucu :smile::smile:
Krn uang yg digunakan utk membayar tanah tsb berasal dari user ECO. Shg secara tdk langsung, tanah tsb adalah hak nya user ECO
Dan ECO mengatakan kalau mrk menaikkan harga gila gilaan. Dari 350 ribu/m menjadi 1,7 jt/m
Bukannya ini berarti ECO menjual tanah tsb 2X ke user
Respon Anda
Respon Anda
Admin
#3

Meskipun tanah Kedamean tsb secara tdk langsung merupakan hak nya user

Tapi pd prakteknya ECO menjual lagi ke user dgn harga gila gilaan

OK, agar masalah ini cepat terselesaikan Broperty menerima kenaikan harga tsb

Tapi ya jangan harganya di MARK UP gila gilaan seperti itu

 

Utk itu, Broperty akan mencoba melakukan perhitungan harga tanah berdasarkan acuan brosur dari ECO sendiri

Biar hal ini bisa dikatakan adil dan ECO boleh mengambil keuntungan dari kenaikan harga tanah tsb

 

Bandingkan 2 tipe teratas
Beda bangunan 6 meter selisih harga nya 15 juta
Ini berarti harga bangunan 15/6 = 2,5 juta/meter

Dgn acuan tsb, maka harga bangunan 2,5 jt x 30 = 75 juta

jadi harga tanahnya 170 jt - 75 jt = 95 juta

Maka harga kavling per meternya 95/60 = 1,58 juta/m

 

Dgn acuan fasum 60:40 maka
Tanah Kavling x 3 = Tanah Mentah x 5
1,58 x 3 = TM x 5
Jadi TM = 1,58 x 3 / 5
Tanah Mentah = 0,948 juta/m

= 948 ribu/m

 

Sdh pasti jika Broperty menerima penawaran tsb, maka user yg akan dirugikan

Karena ECO ingkar janji dari harga awal yg tertera di brosur tsb

Dan mendapatkan tanah yg harga nya sdh di Mark Up shg menjadi mahal

Lagipula dgn harga tsb, tdk akan ada Developer yg mau membangun diatas tanah tsb

Yg berarti uang user tdk dpt kembali. Malah mendapatkan tanah yg harganya sdh mahal sekali

 

Ini seperti user dibohongi 2X oleh ECO

Yg pertama user dibohongi shg tdk menerima hak nya berupa properti yg dibeli dari ECO

Yg kedua user dibohongi dgn mendapatkan harga yg tdk sesuai kesepakatan awal shg harganya sekarang jadi mahal sekali

 

Utk itu user ECO didampingi Lawyer berencana akan membuat laporan ke Polda Jatim

Dengan tujuan meminta bantuan POlda utk dimediasi terkait harga tanah Kedamean ini

Sehingga user tdk dirugikan dan mendapatkan uang haknya tsb kembali

 

Utk itu pertama Broperty akan mengirimkan Somasi Lawyer 3X ke ECO

Krn somasi ini merupakan salah satu persyaratan utk membuat laporan di Polda Jatim

Baru setelah Surat Somasi dikirimkan 3X dan tetap tdk ada respon dari ECO

Selanjutnya user akan membuat laporan di Polda Jatim terkait kasus dari PT. ECO Wisata Nusantara ini

Respon Anda
Respon Anda
Admin
#4
Lawyer Broperty - Bpk Kristal Pamungkas telah bertemu dgn Lawyer ECO (belum dipastikan utk surat kuasa nya tsb)
Jadi utk proses pembuatan laporan ke Polda Jatim utk saat ini kami tunda dulu
Sambil menunggu proses mediasi antara Lawyer Broperty dgn Lawyer ECO
Respon Anda
Respon Anda
Admin
#5
Mediasi dgn ECO berlangsung alot.
Padahal dari awal, permasalahan ini terjadi kesalahan ECO Sendiri
Ada 3 kesalahan yg telah dilakukan ECO kpd user nya :
1. ECO melanggar surat pesanan & IJB yg sdh dibuat sendiri
Dimana user tdk menerima unit yg dia beli. Bahkan obyek yg dijual pembayarannya belum lunas atau bahkan bukan miliknya ECO
2. ECO memaksa tukar guling lokasi yg tdk sesuai keinginan user
3. Harga dimarkup tdk sesuai dgn perjanjian awal (harga, unit dan fasum)
Respon Anda
Respon Anda