Broperty.id – JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanti kebijakan Majelis Syura apakah akan tetap memperlihatkan menjadi oposisi atau menggalang pemerintah pasca putusan sengketa Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Apa pun langkah Majelis Syura nantinya, PKS melakukan konfirmasi akan tetap memperlihatkan kritis.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengungkapkan langkah tempat PKS apakah menyokong pemerintah atau tetap saja menjadi oposisi masih menanti hasil Majelis Syura. Hal itu sesuai dengan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKS.
“Karena ranah ini menyangkut ranah yang strategis sesuai AD/ART PKS ini akan diputuskan Majelis Syura atau Badan Pekerja Majelis Syura,” ujar Syaikhu, Selasa (13/4/2024).
Dia menuturkan setelahnya mendapatkan putusan hasil musyawarah Majelis Syura, DPP PKS akan menjalankan putusan tersebut. Meski demikian, Syaikhu menegaskan bahwa PKS akan masih memiliki sikap kritis apa pun yang tersebut akan menjadi tindakan selanjutnya.
“Apa pun langkah Majelis Syura tapi yakinlah sikap kritis PKS akan kita jaga sebagai bagian untuk meluruskan dari proses perjalanan yang memang sebenarnya perlu diingatkan kalau seluruhnya on the track tidaklah perlu diingatkan nggak masalah,” jelasnya.
“Tapi kaitannya dengan tadi sikap kritis hambatan sikap bangsa perlu ada koreksi kita akan perlu komunikasikan kita sudah ada memahami,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, MK sudah memutus sengketa Pilpres 2024 dengan menolak semua gugatan. Dengan demikian pasangan Presiden kemudian Wakil Presiden terpilih 2024-2029 adalah, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan itu didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Siklus Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan juga Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
